| | Comments: (0)
| | Comments: (1)
TUGAS MATA KULIAH PERILAKU ORGANISASI
KOMUNIKASI INTERPERSONAL
PENGERTIAN KOMUNIKASI
Komunikasi adalah inti semua hubungan sosial apabila orang telah mengadakan hubungan tetap, maka system komunikasi yang mereka lakukan akan menentukan apakah sistem tersebut mempererat atau mempersatukan mereka mengurangi ketegangan atau melenyapkan persengketaan apabila muncul.
Komunikasi adalah merupakan proses memberi dan menerima informasi sampai pada pemahaman makna, dikatakan berhasil apabila komunikator (sumber) menyampaikan pengertian kepada penerima.
PENTINGNYA KOMUNIKASI DILIHAT DARI BEBERAPA HAL
Menimbulkan rasa setia kawan, antara bawahan dengan atasan, sesama rekan maupun dengan unit kerja lainnya.
Meningkatkan kegairahan kerja
Pengendalian dan pengwasan menjadi lebih efektif
Meningkat moral dan sikap kerja
Memperjelas semua informasi didalam perusahaan
Meningkatkan rasa tanggung jawab.
Meningkatkan saling pengertian, saling menghargai dan saling membantu
Meningkatkan kreatifitas dan inovasi
Memudahkan dalam pengambilan keputusan
FUNGSI KOMUNIKASI
Mengendalikan perilaku anggota
Memperkuat motivasi karyawan
Merupakan sumber pertama untuk interaksi sosial bagi karyawan
Mempermudah dalam mengambil keputusan
PENGERTIAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL
Komunikasi interpersonal atau komunikasi antar pribadi adalah proses pertukaran informasi serta pemindahan pengertian antara 2 orang atau lebih di dalam suatu kelompok manusia kecil dengan berbagai efek dan umpan balik (feed back ).
Komunikasi intrapersonal dapat diartikan sebagai penggunaan bahasa atau pikiran yang terjadi di dalam diri komunikator sendiri. Jadi dapat diartikan bahwa komunikasi interpersonal adalah komunikasi yang membutuhkan pelaku atau personal lebih dari satu orang.
Komunikasi antarpribadi juga sangat penting bagi kebahagiaan hidup kita. Johnson (1981) menunjukkan beberapa peranan yang disumbangkan oleh komunikasi antarpribadi dalam rangka menciptakan kebahagiaan hidup manusia.
1.Komunikasi antarpribadi membentuk perkembangan intelektual dan sosial kita.
2.Identitas atau jati-diri kita terbentuk dalam dan lewat komunikasi dengan orang lain.
3.Dalam rangka memahami realitas di sekeliling kita serta menguji kebenaran kesan-kesan dan pengertian yang kita miliki tentang dunia di sekitar kita, kita perlu membandingkannya dengan kesan-kesan dan kepercayaan orang lain tentang realitas yang sama
4.Kesehatan mental kita sebagian besar juga ditentukan oleh kualitas komunikasi atau hubungan kita dengan orang lain, lebih-lebih orang yang merupakan tokoh-tokoh signifikan (significant figures) dalam hidup kita.
FUNGSI KOMUNIKASI INTERPERSONAL
Adapun fungsi dari komunikasi interpersonal atau komunikasi antar pribadi adalah:
1. Mengenal diri sendiri dan orang lain.
2. Komunikasi antar pribadi memungkinkan kita untuk mengetahui lingkungan kita secara baik.
3. Menciptakan dan memelihara hubungan baik antar personal.
4. Mengubah sikap dan perilaku.
5. Bermain dan mencari hiburan dengan berbagi kesenangan pribadi.
6. Membantu orang lain dalam menyelesaikan persoalan
METODE DASAR DALAM KOMUNIKASI INTERPERSONAL
1. Komunikasi Lisan : pidato, percakapan 2 orang, diskusi kelompok, sas-sus informal.
keuntungan : kecepatan dan umpan balik.
kerugian : semakin banyak orang semakin terdistorsi
2. Komunikasi Tertulis : memo, surat, email pengiriman fax, pengumuman di papan pengumuman dsb.
keuntungan : pengirim maupun penerima memiliki catatan shg tidak terdistorsi
Kerugian : memakan waktu lama dan tidak ada umpan balik
3. Komunikasi Nonverbal : gerakan tubuh, intonasi, takanan pada kata-kata, ekspresi wajah, jarak fisik, dsb.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KOMUNIKASI INTERPERSONAL
Adapun faktor yang mempengaruhi komunikasi interpersonal adalah
1. Percaya (trust), Bila seseorang punya perasaan bahwa dirinya tidak akan dirugikan, tidak akan dikhianati, maka orang itu pasti akan lebih mudah membuka dirinya.
2.Perilaku sportif akan meningkatkan kualitas komunikasi.
3. Sikap terbuka, kemampuan menilai secara obyektif, kemampuan membedakan dengan mudah, kemampuan melihat nuansa, orientasi ke isi, pencarian informasi dari berbagai sumber, kesediaan mengubah keyakinannya, profesional dll.
PERMASALAHAN YANG TIMBUL
Permasalahan yang timbul selama komunikasi berlangsung adalah perbedaan persepsi, komunikasi non verbal, dan perbedaan gaya antar pribadi dari person-person yang berkomunikasi.
1.Persepsi : proses dalam diri seseorang untuk member arti kepada lingkungannya, persepsi merupakan upaya menyusun dan menafsirkan berbagai stimulus ke dalam pengalaman psikologis.
2. Komunikasi non verbal : pesan yang dihantar lewat gerakan tubuh, intonasi atau tekanan kepada kata-kata, air muka, dan jarak fisik antara pengirim dan penerima. Untuk itu perlu kinesika.
3. Kinesika : studi untuk merujuk pada gerak tubuh.
4. Gaya antar pribadi : cara seseorang berhubungan dengan orang lain diacu sebagai gaya antar pribadi
HAMBATAN DALAM KOMUNIKASI
Beberapa hambatan bagi komunikasi yang efektif yaitu:
1.Kerangka acuan
2.Menyimak selektif
3.Kata putus nilai
4.Kredibilitas sumber
5.Masalah semantik
6.Penyaringan
7.Bahasa kelompok
8.Peredaan status
9.Tekanan waktu
10.Beban layak komunikasi
CARA-CARA MEMPERBAIKI KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
Manajer merupakan seorang komunikator, untuk menjadi komunikator yang baik manajer mempunyai tugas yaitu meningkatkan pesan (informasi yang ingin mereka sampaikan) dan meningkatkan pemahaman mereka sendiri tentang apa yang ingin dikomunikasikan orang lain kepada mereka (berusaha untuk tidak hanya memahami, tetapi juga dipahami).
KESIMPULAN
Dari uraian di atas, komunikasi sangat besar kaitannya dengan organisasi. Tanpa komunikasi yang jelas dan terarah, suatu organisasi tidak akan mampu melakukan kegiatannya. Komunikasi merupakan hal yang sangat penting. Komunikasi dapat didefinisikan sebagai proses memberi dan menerima informasi sampai pada pemahaman makna, dan dikatakan berhasil apabila komunikator menyampaikan pengertian kepada penerima. Berkomunikasi merupakan keharusan bagi manusia. Manusia membutuhkan dan senantiasa berusaha membuka serta menjalin komunikasi atau hubungan dengan sesamanya.
Sedangkan komunikasi interpersonal merupakan komunikasi yang mengalir diantara para individu secara langsung di dalam kelompok dan merupakan pengaruh penting atas perilaku antarpribadi. Fungsi global dari komunikasi antarpribadi adalah menyampaikan pesan yang feedbacknya diperoleh ketika proses komunikasi tersebut berlangsung
| | Comments: (0)
PERSEPSI
Pengertian
1.Proses dimana individu mengatur dan menginterpretasikan kesan-kesan sensoris mereka guna memberikan arti bagi lingkungan mereka
2.Suatu proses memperhatikan dan menyeleksi,mengorganisasikan dan menafsirkan stimulus lingkungan.
Persepsi penting karena perilaku individu didasarkan pada persepsi mereka tentang kenyataan.
Proses Persepsi
Stimulus Lingkungan - Perhatian dan seleksi -Pengorganisasian Stimulus - Penafsiran - Persepsi
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROSES PERSEPSI (berdasarkan sudut pandang)
1. Faktor dari dalam diri pembentuk persepsi itu sendiri
-Sikap
-Kepribadian
-Motif
-Minat
Pengalaman masa lalu
Dan harapan-harapan seseorang
2. Faktor dari target atau obyek
-Sesuatu yang baru
-Gerakan
-Suara
-Ukuran
-Latar belakang
-Kedekatan
-Kemiripan
3. Faktor dalam situasi
Waktu
Keadaan kerja
Keadaan Sosial
PERSEPSI SESEORANG TERHADAP PENILAIAN TENTANG INDIVIDU LAIN
Persepsi seseorang adalah berbagai persepsi yang dibuat oleh individu tentang individu lainnya.
Teori Hubungan (attribution theory)
Usaha ketika individu-individu mengamati perilaku untuk menentukan apakah hal ini disebabkan secara internal atau eksternal
Internal =perilaku yang diyakini dipengaruhi oleh kendali pribadi seorang individu
Eksternal = perilaku yang disebabkan oleh akibat-akibat dari luar
Sebagian besar penentuan tersebut dipengaruhi oleh 3 faktor : 1.Kekhususan,2. Konsensus, 3. Konsistensi
Jalan Pintas yang sering digunakan dalam menilai individu lain :
1. Persepsi Selektif (selective perception)
2.Efek Halo (halo effect)
3.Efek-efek Kontras (contrast effects)
4.Proyeksi (projection)
5.Pembentukan Stereotip (stereotyping)
PROSES PEMBUATAN KEPUTUSAN
Penetapan Tujuan
 
Mengidentifikasi Permasalahan
  
Mengembangkan Berbagai Alternatif Solusi
 
Evaluasi dan Memilih Sebuah Alternatif
 
 
Melaksanakan Keputusan
 
 
Evaluasi dan Pengendalian dan Tindakan Koreksi
 
Pengulangan

Perubahan Organisasi
Pemicu Perubahan Organisasi
Pemicu Perubahan dari Lingkungan
Pengaruh PETS (Politik, Ekonomi, Teknologi dan Sosial)
Pemicu Perubahan dari Lingkungan Teknologi
Pemicu Perubahan dari Lingkungan Politik
Pemicu Perubahan dari Lingkungan Sosial Budaya
Pemicu Perubahan dari Lingkungan Ekonomi
Pemicu Perubahan Internal
Latar Belakang
Dalam lingkungan organisasi, semua akan berubah. Yang tak berubah hanyalah perubahan itu sendiri. Terjadi perubahan besar-besaran di dunia bisnis dari sektor komputer sampai jasa keuangan, dari sektor telekomunikasi sampai layanan kesehatan. Saat ini banyak organisasi sepakat bahwa kehidupan berorganisasi semakin menjadi tidak pasti, seiring dengan langkah perusahaan yang makin terpacu dan masa depan menjadi makin sulit diprediksi. Namun demikian semua sepakat perubahan semakin cepat terjadi.
Dunia bisnis sedang dan akan terus mengalami perubahan yang makin cepat, walau arah perubahan tidak mudah diprediksi. Alhasil para manager dan pembuat keputusan perlu lebih memahami kemana angin perusahaan bertiup, karena setiap waktu dapat menentukan hidup matinya perusahaan.
Jenis Perubahan
Jangka pendek
Mikro : perubahan tingkat perorangan – sikap
Makro : perubahan akibat revolusi ; internet – merubah penyebaran informasi
Intermediate : perubahan nilai dan norma ; kelompok melakukan perubahan pola kerja.
Jangka panjang
Mikro : perubahan perorangan ; dari sikap menjadi kebiasaan
Makro : penemuan baru ; jangka panjang – perubahan sosio cultural ; meningkatkan pengetahuan, perubahann taraf kesejahteraan
Intermediate : perubahan nilai/norma – menjadi menetap
Tahap – Tahap Perubahan Berencana :
Tahap Persiapan
Tahap Pelaksanaan Perubahan
Tahapan Pemantapan
Perubahan berencana merupakan usaha perubahan yang dilakukan suatu unsur pengubah (change agent).
Menurut Duncan ada 4 unsur pengubah :
1.The External Pressure Group
2.The Internal Pressure Group
3.The Organizational Development Consultant
The Internal Change Agent (konsultan dari dalam
Reaksi Terhadap Perubahan
Menyangkal bahwa perubahan sedang terjadi
Mengabaikan perubahan
Menolak perubahan
Menerima perubahan dan menyesuaikan diri
Mengantisipasi perubahan dan merencanakannya
Penolakan Perubahan
Ketidakpastian pengaruh perubahan
Merasa dirugikan
- Manfaat bagi organisasi – belum tentu bagi individu
- Mempertahan status
Kelemahan pengetahuan
Penanggulangan Penolakan
Pendidikan dan komunikasi
Partisipasi dan keterlibatan
Kemudahan dan dukungan
Negosiasi dan persetujuan
Manipulasi dan bekerja sama
Paksaan eksplisit dan implicit
Perubahan Efektif
Unfreezing : keadaan dimana orang akan menjadi siap sedia atau memperoleh atau mempelajari perilaku baru
Changing : orang mulai melakukan perobaan dengan perilaku baru
Refreezing : selama changing – perilaku baru menjadi bagian dari orang tersebut
Resistensi Individual
KEBIASAAN
RASA AMAN
FAKTOR EKONOMI
TAKUT AKAN SESUATU YANG TIDAK DIKETAHUI
PERSEPSI
Contoh-contoh perubahan yang berskala besar
Pemasangan sistem Enterprise Resource Planning
Menciptakan budaya baru yang berkinerja tinggi
Memfokuskan pada keunggulan operasi
Melakukan merjer, joint venture, dan aliansi
Memasang teknologi baru yang penting
Mengeksekusi perencanaan strategis dan juga melaksanakan business plan
Menjadi lebih fokus kepada pelanggan
Menjadi perusahaan global
Downsizing, outsourcing, dan pemecatan
Restrukturisasi dan desain ulang organisasi
Mengubah supply-chain management
Mengembangkan dan memasarkan produk baru yang penting
Mempunyai bisnis baru
Memacu lebih cepat kreativitas dan inovasi
Resistensi Organisasional
INERSIA STRUKTURAL
FOKUS PERUBAHAN BERDAMPAK LUAS
INERSIA KELOMPOK KERJA
ANCAMAN TERHADAP KEAKHLIAN
ANCAMAN TERHADAP HUBUNGAN KEKUASAAN YANG TELAH MAPAN
ANCAMAN TERHADAP ALOKASI SUMBERDAYA
Taktik Mengatasi Penolakan Atas
Perubahan
Pendidikan dan Komunikasi
Partisipasi
Memberikan kemudahan dan dukungan
Negosiasi
Manipulasi dan Kooptasi
Paksaan
Pendekatan dalam Manajemen Perubahan Organisasi
Unfreezing : Upaya-upaya untuk mengatasi tekanan-tekanan dari kelompok penentang dan pendukung perubahan. Status quo dicairkan, biasanya kondisi yang sekarang berlangsung (status quo) diguncang sehingga orang merasa kurang nyaman.
Movement : Secara bertahap (step by step) tapi pasti, perubahan dilakukan. Jumlah penentang perubahan berkurang dan jumlah pendukung bertambah. Untuk mencapainya, hasil-hasil perubahan harus segera dirasakan
Refreezing : Jika kondisi yang diinginkan telah tercapai, stabilkan melalui aturan-aturan baru, sistem kompensasi baru, dan cara pengelolaan organisasi yang baru lainnya. Jika berhasil maka jumlah penentang akan sangat berkurang, sedangkan jumlah pendudung makin bertambah.
| | Comments: (0)
Perilaku organisasi
Budaya organisasi
Seperti kita tahu, budaya organisasi dipengaruhi oleh lingkungan tempatnya berada, karena organisasi adalah sebuah sistem yang terbuka, yang selalu beradaptasi dengan lingkungan agar dapat meraih tujuannya. Lingkungan ini dapat berupa lingkungan sosial, politik, alam dan berbagai variable lingkungan lainnya. Secara lebih spesifik, budaya organisasi juga berbeda di setiap organisasi, tergantung visi, misi, dan strategi organisasi dalam upaya mencapai tujuannya.
Terdapat enam sumber utama yang sangat mempengaruhi budaya organisasi:
1.Budaya masyarakat atau budaya nasional dimana organisasi berada secara fisik
2.Visi, gaya, manajerial dan kepribadian para pendiri organisasi atau para pemimpin yang dominan
3.Macam bisnis yang digeluti dan nature of business environment
4.Struktur organisasi
5.Perilaku pelanggan akan berpengaruh terhadap perilaku organisasi
6.Tradisi warisan organisasi yang tercermin dalam nilai maupun artefak.
Berbagai sumber budaya organisasi ini menjadikan budaya setiap organisasi bersifat spesifik dan unik. Selain itu, budaya organisasi juga bersifat relatif dan tidak ada budaya yang baik atau buruk, tetapi yang ada adalah budaya itu sesuai atau tidak. AR Adnan mengatakan bahwa pembangunan budaya perusahaan tidak mungkin dimulai dari karyawan bawah. Budaya perusahaan hanya akan berjalan efektif bila dimulai dari level pimpinan dan manajer.

II.1. Perekat Budaya Organisasi
Terbentuknya sikap saling percaya bahwa kepercayaan yang diberikan oleh pimpinan kepada bawahan akan memberikan daya rekat (social glue), tetapi ada beberapa karyawan yang tidak bisa mengemban amanah kepercayaan tersebut. Beberapa datang tidak tepat waktu, karena mereka beranggapan bahwa pimpinan mereka kurang layak menjadi pemimpin, misalnya dalam hal memimpin jalannya rapat. Selain itu, keakraban disamping kepercayaan yang diberikan pimpinan kepada bawahan juga diperlukan karena merupakan hal yang menonjol. Kejujuran dan tanggung jawab dari masing-masing pribadi juga sangat menentukan terjalinnya budaya organisasi yang baik. Budaya organisasi menawarkan suatu sistem bersama mengenai arti dimana menjadi dasar untuk komunikasi dan pemahaman bersama.

II.2. Pembentukan Budaya Organisasi
Budaya organisasi adalah satu wujud anggapan yang dimiliki, diterima secara implisit oleh kelompok dan bagaimana kelompok tersebut rasakan, pikirkan dan bereaksi terhadap lingkungannya yang beraneka ragam (EH Schein,1996:236). Pada tingkat yang lebih jelas, budaya diwakili benda-benda khusus, yang terdiri dari perwujudan fisik dari budaya organisasi. Proses pembangunan budaya organisasi perlu didukung secara internal dan eksternal apalagi masih berkaitan dengan etos kerja perusahaan.
Empat konsep corporate culture:
a)Norma, aturan, nilai-nilai, etos kerja
b)Seremoni, ritual, simbol, arsitektur, dekorasi
c)Protocol, prosedur, birokrasi, tata tertib, lapangan parkir khusus
d)Pendiri, pahlawan, pemimpin, manajer
Pembentukan budaya organisasi terjadi ketika anggota organisasi belajar menghadapi masalah, baik masalah-masalah yang menyangkut perubahan eksternal maupun masalah internal yang menyangkut keutuhan organisasi. Pembentukan budaya organisasi diawali oleh para pendiri (founder) melalui beberapa tahapan:
1)Seseorang mempunyai gagasan untuk mendirikan sebuah organisasi atau perusahaan.
2)Ia menggali dan mengerahkan sumber-sumber, baik orang yang paham atau setujuan dengan pendiri tersebut, menyangkut SDM, biaya, teknologi dsb.

II.3. Dasar dan Fungsi Budaya Organisasi
Nilai-nilai dan keyakinan organisasi merupakan dasar budaya organisasi. Keduanya juga memainkan peranan penting dalam mempengaruhi etika berperilaku. Nilai memiliki beberapa komponen kunci, diantaranya berupa konsep kepercayaan, mengenai perilaku yang dikehendaki serta pedoman menyeleksi dan mengevaluasi kejadian dan perilaku. Nilai-nilai dalam organisasi menyangkut:
Nilai pendukung (espaused values) menunjukkan nilai-nilai yang dinyatakan secara eksplisit yang dipilih oleh organisasi. Umumnya mereka dibentuk oleh pendiri perusahaan baru atau kecil dan oleh tim top management dalam sebuah perusahaan yang lebih besar.
Nilai-nilai yang diperankan (enacted values) merupakan nilai dan norma yang sebenarnya ditunjukan atau dimasukkan kedalam perilaku karyawan.
Bila karyawan menunjukkan integritas dengan menjalankan komitmennya, nilai pendukung dan nilai yang diperankan dan perilaku individual dipengaruhi oleh nilai integritas. Sebaliknya, bila para karyawan tidak menjalankan komitmennya maka nilai integritas hanya merupakan aspirasi yang tidak mempengaruhi perilaku.
Fungsi budaya organisasi mencakup:
a)Memberikan identitas organisasi kepada para karyawannya
b)Memudahkan komitmen kolektif
c)Mempromosikan stabilitas sistem sosial. Stabilitas sistem sosial mencerminkan taraf dimana lingkungan kerja dirasakan positif dan mendukung, dan konflik serta perubahan diatur dengan efektif.
d)Membentuk perilaku dengan membantu manajer merasakan keberadaannya. Fungsi budaya ini membantu para karyawan memahami mengapa organisasi melakukan apa yang seharusnya dilakukan dan bagaimana perusahaan bermaksud mencapai tujuan jangka panjang.

II.4. Meningkatkan Kinerja Finansial Organisasi
Budaya organisasi dapat kuat atau lemah tergantung pada variabel-variabel seperti keterpaduan, konsensus nilai, dan komitmen individual terhadap tujuan bersama. Tiga perspektif telah diusulkan untuk menjelaskan tipe budaya yang meningkatkan prestasi ekonomis organisasi, yaitu:
a)Perspektif kekuatan, memprediksikan hubungan signifikan antara kekuatan budaya organisasi dan prestasi financial jangka panjang. Gagasannya adalah bahwa budaya yang kuat menciptakan kesamaan tujuan, motivasi karyawan dan struktur pengendalian yang dibutuhkan untuk meningkatkan prestasi organisasi. Kritik terhadap prestasi ini bahwa perusahaan dengan budaya yang kuat dapat menjadi arogan, terlalu terfokus dalam hati dan birokratis setelah mereka meraih sukses financial, karena sukses financial mendorong budaya yang kuat.
b) Perspektif kesesuaian, berdasar pada premis bahwa budaya organisasi harus sejajar dengan konteks strategis atau bisnis.
c)Perspektif adaptasi, mengasumsi bahwa budaya yang paling efektif membantu budaya organisasi mengantisipasi dan beradaptasi dengan perubahan lingkungan.

II.5. Bagaimana Budaya Ditanamkan dalam Organisasi
Edgar Schein, sarjana Perilaku Organisasi yang terkenal, mencatat bahwa menanamkan sebuah budaya melibatkan proses belajar. Karenanya, para anggota organisasi mengajarkan satu sama lain mengenai nilai, keyakinan, dan perilaku yang dipilih organisasi, yang menggunakan mekanisme berikut:
a)Pernyataan filosofi normal, misi, visi, nilai dan material organisasi yang digunakan untuk rekruitment, seleksi dan sosialisasi.
b)Desain secara ruangan fisik, lingkungan kerja dan bangunan
c)Slogan, bahasa, akronim dan perkataan
d)Pembentukan peranan secara hati-hati, program pelatihan, pengajaran dan pelatihan oleh para manajer dan supervisor
e)Penghargaan eksplisit, simbol status (gelar), kriteria promosi
f)Aktivitas, proses, atau hasil organisasi yang juga diperhatikan, diukur dan dikendalikan pimpinan
g)Reaksi pimpinan terhadap reaksi insiden yang kritis dan krisis organisasi
h)Struktur organisasi dan aliran kerja
i)Sistem dan prosedur organisasi
j)Tujuan organisasi dan kriteria gabungan yang digunakan untuk rekruitment, seleksi, pengembangan, promosi, pemberhentian dan pengunduran diri karyawan.

II.6. Melestarikan Budaya Organisasi
Untuk melestarikan budaya organisasi dapat dilakukan dengan cara:
1.Proses seleksi, memperhitungkan kecocokan dengan organisasi :
Mencari orang-orang yang mempunyai budaya yang cocok dengan organisasi (dalam arti kepribadiaanya, melalui tes wawancara);
Mencari orang-orang yang baru sama sekali untuk mendoktrinasi pegawai.
2.Manajemen puncak, memperhatikan perilaku manajemen dan keteladanan;
3.Sosialisasi, proses penyesuaian diri terutama bagi pegawai baru;
4.Ritual khusus yang sering dilakukan perusahaan;
5.Simbol material, kendaraan yang digunakan pimpinan, penataan fisik, ruang dan gedung, dan cara berpakaian.
PERSAINGAN
Pengertian Perilaku Organisasi
Dalam perilaku organisasi terdapat tiga dimensi yang berkaitan yaitu ;
1.Dimensi Konsep,
Dimensi ini mencakup Ilmu pngetahuan, sosiologi, antropologi budaya dan seluaruh elemen sosial yang mempengaruhi berdirinya ilmu pengetahuan yang saling berkaitan.
2.Dimensi Sistem,
Dimensi ini mencakup bagaimana proses manajemen yang dilakukan untuk melakukan suatu kegiatan secara efektif dan efisien yang di kemas dengan pendekatan-pendekatan matematis atau logika.
3.Dimensi Manusia,
Dimensi iniadalah faktor penentu dalam organisasi yang tercermin dari ilmu psikologi. karena, adanya organisai adalah adanya manusia.
Ketiga dimensi diatas mencakup polosfi dasar lahirnya ilmu perilaku organisai yang terdiri dari mulitidisiplin ilmu (Antroplogi Kultural, sOsiologi, psIkolOgi dan ManJemen) sehingga dengan penedekatan ilmu-ilmu tersebut perolaku organisai dapat dibahas. Dalam konsep ilmu ini membahas seluruh kegiatan organisai yang di dalamnya terdapat, perilaku manusia, budaya, sosial dan sistem yang mendukung adanya organisasi tersebut. sehingga antara manusia dan organisasi dapat saling mempengaruhi.
1. Pengertian Persaingan
Persaingan dapat diartikan secara umum sebagai suatu proses interaksi sosial antara orang per orang atau kelompok – kelompok manusia. Persaingan ada dua tipe yaitu :


a. Persaingan Yang Bersifat Pribadi
Contoh seorang wanita cantik yang perhatiannya diperebutkan oleh dua orang pemuda atau lebih yang masing – masing mempunyai tujuan pribadi.
b. Persaingan Yang Bersifat Kelompok
Contoh persaingan antara dua perusahaan dalam memperebutkan konsumen atau pemasaran yang masing – masing mempunyai tujuan.
2. Peranan Persaingan
Peran utama persaingan dalam suatu organisasi adalah membantu mengembangkan seseorang dan dunia psikisnya secara umum sehingga dia berkembang dan memcapai kepribadiannya sendiri.
3. Fungsi – Fungsi Utama Persaingan
a. Mengembangkan Identitas
Seseorang berfungsi sebagai individu, dan agar efektif dia harus mengembangkan identitasnya sendiri. Perkembangn identitas dimungkinkan oleh berbagai langkah yang ia ambil untuk menyadari keunikannya, kekuatannya, kemampuannya, kelemahannya, dan sebagainya. Ia menyadari semua ini dengan mengujinya dalam lingkungan orang lain. Persaingan membantu seseorang untuk menguji berbagai segi kepribadiannya ini. Bahkan dalam kerjasama pun mungkin terdapat persaingan, jika seseirang mau menguji apakah ia mampu bekerja sama dari pada orang lain.
b. Mengembangkan Rasa Tanggung Jawab
Akhirnya orang perlu mengembangkan tanggung jawab pribadi atas keberhasilan dan kegagalan. Ia perlu tahun dengan realistis sejauh mana sumbangannya pada keberhsilan, atau sejauh mana tanggung jawabnya atas kegagalan suatu usaha. Tanpa pengembangkan rasa tanggung jawab, percakapan umum seseorang dan keterlibatannya dalam pekerjaan akan rendah. Persaingan membantu pengembangan rasa tanggung jawab itu karena memaksa seseorang menghadapi akibat – akibat tindakannya. Jika ia berhasai dalam suatu persaingan ia sangat bahagia, dan ia menghubungkan keberhasilan ini dengan usaha dan kemampuannya. Demikian pula, jika ia gagal ia menganalisis dan mengambil tanggung jawab atas kegagalannya itu.
c. Mengembangan standar – Standar Perilaku Intern
Sementara orang memikul yanggung jawab atas akibat – akibat tindakannya, ia juga mengembangkan standar – standarnya sendiri untuk menilai apa yang unggul dan apa yang harus dikerjakan. Seseorang yang hanya menanggapi lingkunagn luar mungkin tidak mamiliki daya intern yang perlu untk menopangnya. Kerjasama hanya dimotivasikan oleh penyesuaian diri nilai kerjasama itu akan rendah. Agar kerjasama dapat efektif kerjasama itu harus merupakan bagian dari putusan yang diambil oleh orang itu berdasarkan nilai – nilai dan standar – standar perilakunya sendiri. Persaingan membantu mengembangkan standar – standar intern itu. Pengalamn berhasil bersaing membantu seseorang mempunyai mekanisme intern untuk menaksir apa yang unggul dan apa yang hendak ia lakukan, menagapa ia ingin melakukannya, dan sebagainya, dan meningkan outonominya untuk menentukan tujuan dan mengambil langkah – langkah untuk mencapainya.
d. Mengembangkan Keunggulan
Sumbangan terpenting dari persaingan terhadap perkembangan seseorang ialah mengembangkan di dalam orang itu perhatian tertentu akan keunggulan, atau yang di sebut motivasi prestasi. Keberhasilan yang dicapainya da;lam kaitan dengan orang – orang lain menimbulkan hasrat untuk memperoleh keberhasilan yang lebih besar. Ini tidak saja berkaitan dengan ukuran yang ditentukan orang lain tetapi juga berhubungan dengan standarnya sendiri, atau prestasinya dimasa lampau. Juga terdapat suatu proses persaingan terus mennerus dengan diri sendiri. Seseorang yang dimasa lampau bekerja dengan baik sekali dan bahkan ingin melampaui standar itu, terus menerus bersaing dengan diri sendiri. Pada dasarnya, dalam menggunakan kata persaingan sehubungan dengan kerjassama, kata itu selalu digunakan dalam hubungan dengan oirang lain. Tetapi persaingan yang diperoleh seseorang dari luar juga dapat diinternkan sehingga mengembangkan motivasi prestasi, dan persaingan tidak saja digunakan sehubungan dengan orang lain, tetapi juga sehubungan dengan oerilaku diri sendiri di masa lampau. Ini menimbulkan hasrat akan keunggulan. Tidaka semua persaingan menghasilkan keprihatinan seperti itu. Jikia persaingan digunakan dengan layak, dia dapat mengembangkan keprihatinan terhadap keunggulan dan bukan menghasilkan keinginan akan oersainga yang tidak sehat, yang hanya merendahkan orang yang lain.
e. Mengembangkan Kreatifitas Pribadi
Identitas pribadi dan perhatian pada keunggulan menciptakan keinginan pada seseorang untuk menemukan cara – cara baru dan tidak konvensional untuk memecahkan persoalan, untuk memendang bebagai hal, dan bertindak berdasarkan putusan. Kegiatan itu merupakan akibat dari tanggung jawab dan perhatian akan keunggulan. Persaingan sangat berguna untuk mengembangkan kreatifitas pribadi
f. Mengembangkan Autonomi
Peran pengembangan autonomi sangat mendekati peran yang pertama yang telah digambarkan, ialah pengembangan identitas seseorang. Persaingan memebantu seseorang mengembangkan cara sendiri untuk mempertimbangkan masalah dan mencari pemecahannya. Hal itu membantu untuk asali, berpikir sendiri, melihat berbagai hal dari segi pandangnya sendiri, mengembangkan krangkanya sendiri dan cara – cara mengerjakan sesuatu. Autonimi tidak selalu bertentang dengan perhatian terhadap orang lain, atau bekerja untuk bekerja untuk usaha yang lebih besar dimana ia merupakan sebagian dari usaha itu. Autonomi membantu mempertahankan identitasseseorang, dan jika digunakan dengan baik, dapat membantu setiap orang yangterlibat untuk menghormati identitas orang lain. Autonomi pribadi dipertahankan dalam konteks yang lebih besar, dimana orang – orang harus menyerahkan autonomi mereka dalam beberapa hal, dan bekerja untuk tujuan bersama. Bahkan dalam penyerahan semacam itu autonomi pribadi tetap berlaku terus. Hal ini menimbulkan pertanyaan- pertanyaan penting seperti bagaimana persaiangan dapat bergabung dalam kerjasama, dan apa peran kerjasama itu.

Persaingan sangat erat hubungannya dengan konflik karena dalam persaingan beberapa pihak menginginkan hal yang sama tetapi hanya satu yang mungkin mendapatkannya. Persaingan tidak sama dengan konflik namun mudah menjurus kearah konflik, terutuma bila ada persaingan yang menggunakan cara-cara yang bertentangan dengan aturan yang disepakati. Konflik sendiri tidak selalu harus dihindari karena tidak selalui negatif akibatnya. Berbagai konflik yang ringan dan dapat dikendalikan (dikenal dan ditanggulangi) dapat berakibatpositif bagi mereka yang terlibat maupun bagi organisasi. Dalam bahasan ini kami akan mengulas persaingan yang seringkali identik dengan konflik dalam organisasi.
Jenis-jenis Konflik :
Beberapa jenis konflik yatu :
1.Konflik Intrapersonal, adalah konflik seseorang dengan dirinya sendiri. Konflik ini terjadi bila pada waktu yang sama seseorang memiliki dua keinginan yang tidak mungkin dipenuhi sekaligus.
2.Konflik Interpersonal, adalah pertentangan antar seseorang dengan orang lain karena pertentangan kepentingan atau keinginan. Hal ini sering terjadi antara dua orang yang berbeda status, jabatan, bidang kerja dan lain-lain. Konflik interpersonal ini merupakan suatu dinamika yang amat penting dalam perilaku organisasi. Karena konflik semacam ini akan melibatkan beberapa peranan dari beberapa anggota organisasi yang tidak bisa tidak akan mempngaruhi proses pencapaian tujuan organisasi tersebut. Konflik antar individu-individu dan kelompok-kelompok Hal ini seringkali berhubungan dengan cara individu menghadapi tekanan-tekanan untuk mencapai konformitas, yang ditekankan kepada mereka oleh kelompok kerja mereka.
3.Konflik antara kelompok dalam organisasi yang sama Konflik ini merupakan tipe konflik yang banyak terjadi di dalam organisasi organisasi. Konflik antar lini dan staf, pekerja dan pekerja, manajemen merupakan dua macam bidang konflik antar kelompok.

Dalam penguatan dan kehandalan strategi bisnis tentu manajemen baik sektor perusahaan besar atau UKM harus memperhatikan pesaing. Pesaing tidak untuk diserang layaknya musuh namun sebagai bentuk pemicu, pemacu langkah-langkah bisnis yang cerdik, implementatif dan cocok dengan kebutuhan masyarakat dari sisi bentuk produk/layanan dan kualitasnya. Persaingan secara umum terbagi menjadi 2 yaitu :
1. Pesaing Destruktif
2. Pesaing Konstruktif
1. Pesaing Destruktif.
Dalam strategi bisnis, pesaing tipe ini lebih kepada menguatkan kekuatan untuk menghancurkan pengaruh pasar terutama dalam margin dari lawan atau justrumengurangi margin perusahaan itu sendiri. Seperti kasus di atas sebuah provider sengaja menurunkan margin lawannya dengan banting harga dan diskon di semua lini, harga per unit selalu dibawah pesaing. Pesaing ini memicu tingkat Profit Margin perusahan itu sedikit terganggu, namun tujuan utama memang bukan profit margin, tapi lebih kepada tujuan menurunkan omset dan margin dari pesaing, untuk dialihkan/direbut. Sehingga terkadang perusahaan sengaja mengganti-ganti harga sesuai dengan pergantian harga perusahaan lain
2. Pesaing konstruktif
Dalam stategi Bisnis,pesaing konstruktif adalah pesaing yang membangun iklim persaingan sehat dan daling mendukung dengan perusahaan lawan. Pesaing konstruktif bertujuan meningkatkan nilai tambah, nilai manfaat, nilai pemuasan dan nilai kecocokan yang tinggi dengan pelanggan dengan tidak melakukan pola stragi binis yang menurunkan profit margin perusahaan itu sendiri. Pesaing konstruktif mempunyai ciri yaitu menawarkan produk dan layanan dengan nilai tambah tinggi dan dengan tujuan untuk pemenuhan segmen yang masih kosong atau segmen yang tidak teridentifikasi secara khusus, dengan tujuan untuk menggairahkan Suasana manajemen yang beriklim baik pada perusahaan tersebut. Ciri inilah yang justru akan meningkatkan gairah persaingan yang sehat, daling mendukung dan saling menguji efektifitas strategi bisnisnya.
Keunggulan bersaing suatu perusahaan dicirikan oleh kemampuan tampil beda atau keunikan ketimbang pesaingnya. Keungulannya dilihat dari sistem manajemen efektif, mutu produk (barang dan jasa), bentuk dan kemasan produk, harga, sistem pelayanan, sumberdaya manusia, dan teknologi. Selama ini ada kesan keunggulan bersaing perusahaan sama saja artinya dengan keberhasilan perusahaan untuk mematikan kelangsungan hidup para pesaingnya. Keunggulan bersaing tidak harus berarti perusahaan berperilaku organisasi negative. Biarlah perusahaan masuk dan keluar pasar terjadi secara alami. Justru keunggulan bersaing bisa berupa kemampuan untuk melakukan kerjasama dengan perusahaan lain yang kurang maju. Contohnya adalah dalam kerjasama mengembangkan sumberdaya manusia dan teknologi serta jejaring pasar. Jadi intinya bagaimana keunggulan bersaing diraih tanpa harus adanya penggusuran terhadap perusahaan lainnya. Bagaimana dengan keunggulan bersaing seorang manajer?
Faktor penentu lainnya dari keunggulan bersaing perusahaan adalah mutu sumberdaya manusia (SDM). Semakin bermutu SDM karyawan semakin tinggi kemampuan bersaing suatu perusahaan. Salah satu unsur yang sangat penting untuk menciptakan kemampuan bersaing tersebut adalah mutu SDM manajer. Ia berperan untuk mengkoordinasi dan menggerakkan orang-orang di dalam unit kerjanya untuk mencapai tujuan perusahaan. Dengan stimulus dalam bentuk pengembangan karir dari manajemen puncak, para manajer berlomba untuk meningkatkan kinerjanya. Karena itu ada sugesti atau desakan psikologis diantara manajer untuk berupaya tampil paling prima. Ada dorongan persaingan yang dicirikan keinginannya lebih performa ketimbang manajer lain. Tiap manajer termotivasi untuk meningkatkan pengetahuan, ketrampilan, dan sikap serta kemampuan mengkoordinasi karyawannya. Ketika proses itu terjadi maka apakah antarmanajer akan terjadi persaingan tidak sehat?
Persaingan dalam organisasi yang berujung konflik dapat dicegah atau dikelola dengan cara:
1.Disiplin
Mempertahankan disiplin dapat digunakan untuk mengelola dan mencegah konflik. Manajer perawat harus mengetahui dan memahami peraturan-peraturan yang ada dalam organisasi. Jika belum jelas, mereka harus mencari bantuan untuk memahaminya.
2.Pertimbangan Pengalaman dalam Tahapan Kehidupan:
Konflik dapat dikelola dengan mendukung perawat untuk mencapai tujuan sesuai dengan pengalaman dan tahapan hidupnya. Misalnya; Perawat junior yang berprestasi dapat dipromosikan untuk mengikuti pendidikan kejenjang yang lebih tinggi, sedangkan bagi perawat senior yang berprestasi dapat dipromosikan untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi.
3.Komunikasi:
Suatu Komunikasi yang baik akan menciptakan lingkungan yang terapetik dan kondusif. Suatu upaya yang dapat dilakukan manajer untuk menghindari konflik adalah dengan menerapkan komunikasi yang efektif dalam kegitan sehari-hari yang akhirnya dapat dijadikan sebagai satu cara hidup.
4.Mendengarkan secara aktif:
Mendengarkan secara aktif merupakan hal penting untuk mengelola konflik. Untuk memastikan bahwa penerimaan para manajer perawat telah memiliki pemahaman yang benar, mereka dapat merumuskan kembali permasalahan para pegawai sebagai tanda bahwa mereka telah mendengarkan.
| | Comments: (0)
Karakteristik :
1.Laporan harga pokok produksi digunakan untuk mengumpulkan dan menghitung harga pokok baik total maupun satuan.
2.Biaya produksi periode tertentu dibebankan kepada produk melalui rekening BDP yang diselenggarakan untuk setiap elemen biaya.
3.Produksi dikumpulkan dan dilaporkan untuk satuan waktu atau periode tertentu..
4.Produksi ekuvalen digunakan untuk menghitung harga pokok satuan. Produksi ekuivalen adalah tingkatan atau jumlah produksi dimana pengolahan produk dinyatakan dalam ukuran produk selesai.
5.Untuk menghitung harga pokok satuan setiap elemen biaya yaitu total pada elemen biaya tsb dibagi dengan ekuivalen unit.
6.Harga pokok diperhitungkan untuk mengetahui elemen –elemen biaya yang meninkmati biaya yang dibebankan yaitu produk selesai dan produk yang masih dalam proses.
Physical Flow of Production





Pengumpulan Biaya Pada Metode Proses

PROSEDUR DALAM MENENTUKAN HARGA POKOK PRODUK PADA METODE HARGA POKOK PROSES
Prosedur untuk menentukan harga pokok produk
adalah sebagai berikut :
1.Menentukan data produksi pada periode tertentu untuk menyusun laporan produksi
2.Mengumpulkan ketiga unsur biaya baik biaya bahan baku, TKL maupun BOP
3.Menghitung harga pokok satuan setiap elemen biaya, yaitu dengan membagi total biaya setiap elemen dengan ekuivalen unitnya
4.Menghitung harga pokok produkselesai yang dipindahkan ke gudang atau ke departemen selanjutnya.
5.Menghitung harga pokok produk yang masih dalam proses akhir.
Laporan Harga Pokok Produksi
Langkah-langkah :
1.Skedule kuantitas untuk mempertanggungjawabkan arus fisik
2.Skedule biaya yang harus dipertanggungjawabkan
3.Menghitung unit produk equivalen (UPE)
4.Menghitung biaya per unit produk equivalensi
5.Melaporkan biaya untuk membuat produk jadi
6.Melaporkan biaya untuk memproses PDP akhir periode




Cotoh :
Data CV Virgo:
SelamaJanuari 120.000 units masuk proses. Akhir Januari 90.000 units telah selesai dan ditransfer sbg persediaan Produk Jadi. 30.000 units adalah Persediaan BDP (kondisi 100% bahan sedangkan BTKL & BOP baru 50%)
Biaya Bahan selama Januari Rp 32.400, BTKL Rp 35.700
BOP Rp 33.600
PROSES

Laporan Harga Pokok Produksi
(CV Virgo)
Langkah 1:
Laporan arus pisik unit barang :
Masuk ke dalam proses 120.000 units
Produk jadi dan ditransfer 90.000
BDP akhir 30.000 +
120.000 units
Langkah 2:
Skedul biaya :
Jumlah biaya
BB Rp 32.400
BTK Rp 35.700
BOP Rp 33.600 +
Total Rp 101.700
Langkah 3:
Skedule Unit Produk Equivalen (UPE)
Equiv Pr Unit
BB ………….
BTK ………….
BOP ………….

Unit Produk Ekuivalen (UPE)
Unit Produk Ekuivalen (UPE) = Biaya produksi 1 periode : Jumlah unit out put
Total units out put 1 period tidak selalu dalam tingkat penyelesaian yg sama.
Membuat asumsi semua produk seolah-olah 100% selesai(UPE
| | Comments: (0)
Manajemen sumber daya manusia
Stakeholders MSDM
Organisasi/Perusahaan: pemanfaatan SDM sebagai salah satu unsur produksi (atau asset) secara efektif dan efisien.
Pekerja: penciptaan kondisi kerja dan hubungan kerja yang baik, serta pengembangan karir pekerja (employees)
Konsumen: memuaskan kebutuhan konsumen melalui penyediaan barang dan jasa yang berkualitas dan harga yang bersaing
Negara/ masyarakat: pendayagunaan tenaga kerja secara optimal
Ruang Lingkup Human Resources Development
Menekankan pada upaya pelatihan dan pengembangan SDM, pengembangan karir, dan kesejahteraan pegawai secara terintegrasi
Untuk mencegah timbulnya kesulitan karena tenaga kerja yang sudah ada menjadi tidak sesuai lagi kualifikasinya serta menjamin supply tenaga kerja yang kualitas tinggi
Human Resources Planning
Perencanaan SDM dalam suatu organisasi berdasarkan prakiraan kebutuhan SDM (demand forecast) dan prakiraan ketersediaan SDM (availability foecast) di masa depan
Perencanaan SDM bertujuan untuk mencegah terjadinya over atau understaffing di masa depan
HUMAN RESOURCES PLANNING adalah proses pengumpulan dan penggunaan informasi untuk mendukung keputusan tentang investasi sumber daya dalam kegiatan SDM
TUJUAN PERENCANAAN SDM
Pemanfaatan SDM secara efisien dan efektif
Organisassi dapat mengembangkan SDM yang berkualitas
Pengembangan karir lebih efektif
Penyelenggaraan kegiatan SDM dan tujuan organisasi secara`efisien
Membantu proses rekrutmen dan seleksi
Membantu pengembangan sistem informasi SDM sehingga dapat memfasilitasi kegiatan SDM dan organisasi
PROSES PERENCANAAN SDM

Perencanaan SDM (1)
Assessing (menilai) kondisi eksternal organisasi dan karakteristik pegawai: Where are we now?
Menentukan sasaran sumber daya manusia berdasarkan rencana stratejik dengan memperhitungkan aspek efisiensi dan keadilan: Where do we want to be?
sasaran, selanjutnya mulai lagi proses baru. How did we do? Where are we now? Pilih kegiatan SDM dan berikan sumber daya yang diperlukan: How do we get from here to there?
Evaluasi hasil yang dicapai dengan menilai kondisi baru menurut
HRM PLANNING
Job Analisis ,informasi tentang aktivitas, standar, konteks, persyaratan personalia, perilaku manusia dan alat-alat yang dipergunakan.
Job Description=informasi tentang tugas-tugas dan tanggung jawab seorang pejabat pada suatu jabatan
Job Specification=informasi tentang kualifikasi-kualifikasi SDM yang akan menjabat suatu jabatan
Job Evaluation= Informasi mengenai berat-ringannya pekerjaan, resiko pekerjaan dn gaji jabatan
Job Enrichment=Informasi untuk memperkaya pekerjaan pada suatu jabatan tertentu yang sifatnya vertikal
Job Enlargement=informasi untuk memperkaya jenis pekerjaan yang sifatnya horizontal
Work Simplificatinoinformasi untuk spesialisasi pekerjaan, karena perkembangan perusahaan
MSDM : PERENCANAAN, PENGORGANISASIAN PENGARAHAN DAN PENGENDALIAN ATAS PENGADAAN TENAGA KERJA, PENGEMBANGAN, KOMPENSASI, INTEGRASI, PEMELIHARAAN, PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA SDM UNTUK MENCAPAI
TUJUAN ORGANISASI
Management Objectives Supporting Activities
Societal Objective
Organizational Objective
Functional Objective
FUNGSI – FUNGSI MANAJEMEN
PERENCANAAN (P)
PENGORGANISASIAN (O)
PELAKSANAAN (A)
PENGENDALIAN (C)
FUNGSI – FUNGSI OPERASIONAL
PENGADAAN TENAGA KERJA (RECRUIT MEN)
PENGEMBANGAN
KOMPENSASI
INTEGRASI
PEMELIHARAAN (MAINTENANCE)
PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA (SEPARATION
PENDEKATA N MSDM :
1.Pendekatan Mekanis
Tenaga Kerja sebagai faktor produksi
Penggantian Tenaga Kerja dengan mesin
Pendekatan Paternalisme
2. Manajemen harus mengambil sikap sebagai ayah dan protektif terhadap bawahan
Fasilitas
Rekreasi
Perumahan karyawan
Pendekatan Sosial
3.Perusahaan sebagai suatu sistem. Berbagai sub sistem yang saling
PERKEMBANGAN MSDM
ORGANISASI TIDAK STERIL DIPENGARUHI OLEH FAKTOR2 DILUAR ORGANISASI


ELTON MAYO
HAWTHORNE EXPERIMENT
PRODUKTIVITAS BUKAN DARI FASILITAS & LINGKUNGAN KERJA TETAPI DARI PERHATIAN MANAJEMEN
TEORI MOTIVASI ABRAHAM MASLOW HIRARCHICHAL NEED THEORY
PERENCANAAN SDM
PERENCANAAN: PENGAMBILAN KPTS SEKARANG TENTANG HAL-HAL YG AKAN DIKERJAKAN DIMASA YAD
PERENCANAAN SDM: LANGKAH-LANGKAH YG DIAMBIL MNJM GUNA MENJAMIN BHW ORG MEMILIKI TENAGA KERJA YG TEPAT UTK MENEMPATI BERBAGAI KEDUDUKAN, JABATAN DAN PEKERJAAN YG TEPAT, PADA WAKTU YG TEPAT DLM RANGKA PENCAPAIAN TUJUAN ORG
TEPAT DLM KAITAN DG: ORGANIZATIONAL, SOCIETAL AND PERSONAL OBJECTIVE
DIAWALI DG INVENTARISASI SDM:
JUMLAH TENAGA KERJA
KUALIFIKASI
MASA KERJA
PENGETAHUAN DAN KETRAMPILAN
BAKAT YG MASIH PERLU DIKEMBANGKAN
MINAT DILUAR PEKERJAAN SEKARANG
KEGUNAAN: (1) PROMOSI (2) PNKT KEMAMPUAN (3) ALIH TUGAS (4) ALIH WILAYAH
LANGKAH-LANGKAH
INVENTARISASI TENTANG:
-JUMLAH TENAGA KERJA
-KUALIFIKASI
-MASA KERJA
-PENGETAHUAN DAN KETRAMPILAN
TANTANGAN SDM
LINGKUNGAN EKSTERNAL: EKONOMI, SOSIAL POLITIK DAN HUKUM, TEKNOLOGI, PERSAINGAN
LINGKUNGAN INTERNAL: RENSTRA, ANGGARAN, PRAKIRAAN PENJUALAN & PRODUKSI, DESAIN ORG & PEKERJAAN, PERLUASAN USAHA
KONDISI TENAGA KERJA INTERNAL: PENSIUN, PHK, CUTI.

INSTRUMEN PERENCANAAN
ANALISIS AHLI: TEKNIK DELPHI, SURVAI FORMAL, KEPUTUSAN INTERNAL SEGERA
ANALISIS TREND: ANALISIS STATISTIK, RATIO PRODUKTIVITAS, EKSTRAPOLASI, INDEKSASI
LAIN-LAIN: ANALISIS ANGGARAN & PERENCANAAN, MODEL KOMPUTER, ANALISIS USAHA BARU, BEBAN KERJA, PDKT NORMATIF (STRUKTUR ORG).
ReKruitmen
Definisi
A.Recruitment = proses pencarian atau mengundang calon2 tenaga kerja yang mempunyai kemampuan sesuai dengan rencana dan kebutuhan organisasi di aktu tertentu,untuk melamar kerja
B.Seleksi = proses memilih seseorang dari kelompok pelamar yang paling cocok / mampu menduduki posisi tertentu dan untuk organisasi ( menggunakan metode sistematis untuk memilih alternative personal guna menduduki jabatan tertentu
Metode recruitment :
1 . internal ; 1penataran (upgrading ),2pemindahan (mutasi),3pengangkatan (promosi ),4penundaan (demosi ),5penempatan pekerjaan via bulletin/ papan publikasi,6inventarisasi keahlian pengumuman.
Keuntunga rekruitmen internal
Biaya relative murah,karena tidak perlu proses seleksi seperti rekruitmen external
Organisasi mengetahui pekerja yang memiliki kemampuan untuk jabatan yang kosong
Pekerja memiliki motivasi yang tinggi karena mengetahui kemungkinan peningkatan
Pengembangan karier elas pekerja telah memahami secara baik kebijakan,prosedur,ketentuan dan kebiasaan organisasi
Kerugian rekruitmen internal
Tidak selalu memberikan perspektif baru
Pekerja yang dipromosikan akrab dengan bawahanya sehingga sulit menjalankan kewenangan dan kekuasanya
2.rekruitmen external
Media : Koran,jurnal perdagangan ,radio,tv,bada penyalur tenaga kerja pemerintah swasta,lembaga pendidikan: mahasiswa magang,iklan kampus,organisasi karyawan,organisasiprofesi,rekomendasi karyawan,open house/job fairs,online.
Keunggulan
Memiliki gagasan dan pendekatan baru
Bekerja mulai dengan lembaran bersih dan memperhatikan spesifikasi pengalaman
Tingkat pengetahuan dan keahlian tidak tersedia dalamperusahaan yang sekarang
Kelemahan
Keterbatasan keteraturan , antara karyawan dengan perusahaan
moral dan komitmen karyawan rendah
periode penyesuaian yang relative lama
alternative rekruitmen (mengingat biaya cukup mahal dari prose,wawancara,fee agen,relokasi)
outsourcing = menyewa tenaga luar melaluiperusahaan lain/agen untuk mengerjakan tugas internalperusahaan
tenaga kerja lepas = bekerja paruh waktu ,temporer,kontraktorlepas ( menguntungkan perusahaan kerena fleksibel dan biaya buruh lebih rendah) .alasan perusahaan menggunakan tenaga kerja lepas seperti ini :karena fluktuasi musim,perproyek,mendapat tenaga ahli tertentu,tidak mau menambah pegawai tetap,dan pertumbuhan pesat diluar perhitungan
professional employer organization (PEO),mengurus hal2 administratif berkaitan dengan pekerja termasuk kompensasi dan merekrut (di Indonesia belum popular dilakukan) lembur dengan ketentuan sesuai UU tenaga kerja
melakukan seleksi
seleksiyag baik dan legal adalah seleksi yang tidak mempertimbangkan SARA, gender,cacat
alat seleksi , harus sesuai engan kebutuhan kesuksesan pekerjaan. Perlu dilakuka study VALIDITAS,langkah2 studi validitas : a) buat analisis pekerjaan,b)tetapkan criteria,c)pilih predictor,d) validasi,e) cross value
criteria seleksi
fisik
psikologi
psikomotorik
pengetahuan umum
bahasa
ketrampilan
fakto lingkungan yang mempengaruhi seleksi
a.fungsi SDM lain :spt standar kompensasi= 1) pertimbangan hokum : presentasi wanita ,non diskriminasi,peraturan tenaga kerja.2)waktu yng dimiliki untuk mengambill keputusan (pendek,waktu panjang).3) hirarki organisasi.4)tipe organisasi : pemerintah,swasta,LSM.5)kualitas pelamar
b.jumlah komposisi dan ketersediaan tenaga kerja =1)dipengruhi ekonomi,sosial, politik.2) undersupply vs oversupply tenaga kerja.3)unqualified vsqualified employee
c.ratio seleksi = # pelamar yang diterima
total pelamar
validitas
ada 2 tipe studi validitas
concurrent validation design: criteria dan predictor diukur bersamaan
predictive validity design.prediktor diukur sebelum criteria
studi validitas dapat DIGENERALISASI,dari job to job dan dan dari organization to organization,sehingga perusahaan sering tidakmenggunakan studi validitas,karena memakan aktu dan biaya
PENGGUNAAN INFORMASI PREDIKTORUNTK MENYELEKSI
Dapat menggunakan =1) multiple –hurdless orang yang lulusadlah yang melewati syarat-syarat KSAO.2)regression approach melakukan maksimasi dari predictor dengan diukur dalam regressi
PENJELASAN 1
WAWANCARA AWAL : mengeliminasi pelamar yag tidak memenuhu persyaratan( misal harus S! elektro)
car wawancara melalui telepon,dengan direkam.
REVIEW LAMARAN DAN RESUME
JUGA UNTU MEMERIKSA KECOCOKAN INDIVIDU dengan posisi kelengkapan data
Selain riayat hidup, ringkasan tujuan karir,tugas pada pekerjaan terdahulu
PENJELASAN 2
TES SELEKSI : untuk memperkirakan kemampuan kinerja, identifikasi sikap atau keahlin tertentu yang tidak terlit waktu wawancara
JENIS TES :kognitf tes, kemampuan psikomotor ,tes pengetahuan mengenai pekerjaan,tes kepribadian,tes kesehatan,analisa tulisan tangan dll
PENJELASAN 3
WAWANCARA KERJA :percakapan yang lebih terarah,beretukar informasi antara pewawancara dan calon pekerja. Meneliti periksa silang latar belakang referensi dari seorang yang dapat memvalidasi informasi/latarbelAKANG pelamar
Keputusan seleksi= biasanya oleh supervisor atau manajer
PEMERIKSAAN KESEHATAN = dilakukan sebelum atau setelah pegawai diterima ( tergantung bidang pekerjaan / peraturan perusahaan)
| | Comments: (0)
Manajemen produksi administrasi bisnis undip
APA ITU PRODUK ?
Produk adalah segala sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan manusia
PRODUK YANG BERHASIL, berarti merupakan produk yang dapat benar-benar memenuhi kebutuhan dan keinginan atau selera konsumennya.
PRODUK YANG GAGAL, adalah produk yang tidak mampu memenuhi kebutuhan serta keinginan atau selera konsumennya.
Setelah produk itu menjadi produk yang berhasil maka akan mengalami perjalanan hidupnya di pasar. Perjalanan hidup produk dari mulai diperkenalkan sampai mati itu disebut “SIKLUS HIDUP PRODUK” atau “DAUR HIDUP PRODUK” atau “PRODUCT LIFE CYCLE”
APA ITU TIGA ASPEK PRODUK
Berdasarkan atas pengertian produk maka terdapat 3 aspek dari produk yang perlu diperhatikan agar memudahkan dalam mempelajari strategi produk :
1. PRODUK INTI (Core Product)
Produk inti merupakan manfaat inti yang ditampilkan oleh suatu produk kepada konsumen dalam memenuhi kebutuhan serta keinginannya.
2. PRODUK YANG DIPERLUAS (Augmented Product)
Produk yang diperluas mencakup berbagai tambahan manfaat yang dapat dinikmati oleh konsumen dari produk inti yang dibeli
3. PRODUK FORMAL (Formal Product)
Produk formal adalah yang merupakan “penampilan atau perwujudan” dari produk inti maupun perluasan produknya.






Atribut Produk adalah suatu komponen yang merupakan sifat-sifat produk yang menjamin agar produk tersebut dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan yang diharapkan oleh pembeli.
Atribut produk dapat berupa :
Sesuatu yang berujud (tangible) dapat berupa desain produk, bungkus, merek, dan sebagainya
Sesuatu yang tidak berujud (intangible) misalnya dapat berupa nama baik dan sudah terkenal dari perusahaan penghasil barang tersebut.
Konsep produk merupakan suatu pengertian atau pandangan konsumen terhadap suatu produk yang dibutuhkan dan diinginkannya
Apakah arti atau kegunaan produk itu terhadap konsumen, biasanya dalam memberikan arti ini konsumen memeliki dua macam yaitu :
Arti/Fungsi Teknis dari suatu produk merupakan pangkal tolak darai esensi suatu produk, dan fungsi teknik ini biasa disebut sebagai “ PRODUK PANGKAL”, atau “GENERIC PRODUK” atau “PRPDUK GENERIK”
Arti/Fungsi Nonteknis dari suatu produk yang tercermin dari kandungan-kandungan nonteknis suatu produk yang berkaitan dengan kebutuhan manusia dalam aspek sosialnya.

PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK
ARTI DAN TUJUAN
Penelitian dan pengembangan produk itu sangat menentukan keberhasilan perusahaan.
Karena akan :
memungkinkan diciptakannya inovasi, penilaian pertama, pengembangan prototipe, penilaian ekonomis, persiapan spesifikasi, proses percobaan, dan putusan pemilihan produk secara final.
memungkinkan perusahaan selalu menjadi yang pertama dapat memperkenalkan produk baru, proses/metode produksi baru, dan lain-lain shg kemungkinan menjadi “pemimpin” selalu ada
POLA PRODUKSI
Adalah bagaimana jumlah produksi selama satu tahun akan didistribusikan kedalam masing-masing bulan, minggu dsb.
POLA PRODUKSI KONSTRAN
Adl. Lebih menitik beratkan adanya Stabilitas Produksi
POLA PRODUKSI BERGELOMBANG
Adl. Lebih menitik beratkan adanya Stabilitas Persediaan
POLA PRODUKSI MEDERAT
Adl. Penggabungan Pola produksi Konstan dengan Pola Produksi Bergelombang




POLA PRODUKSI KONSTAN
Adl. Merupakan suatu distribusi dari jumlah produksi selama satu tahun ke dalam jumlah produksi setiap bulan, dimana jumlah produksi dari bulan ke bulan tersebut adalah sama atau relatif sama

POLA PRODUKSI BERGELOMBANG
Adl. Merupakan suatu distribusi dari jumlah produksi selama satu tahun, dimana jumlah produksi dari bulan ke bulan tersebut adalah selalu berubah mengikuti perubahan tingkat penjualan dalam perusahaan tsb.
BULAN
Psd.. Awal
Produksi
Penjualan
Psd..Akhir
Januari
10.000
2.000
2.000
10.000
Februari
10.000
4.000
4.000
10.000
Maret
10.000
5.000
5.000
10.000
April
10.000
8.000
8.000
10.000
Mei
10.000
9.000
9.000
10.000
Juni
10.000
8.000
8.000
10.000
Juli
10.000
7.000
7.000
10.000
Agustus
10.000
6.000
6.000
10.000
September
10.000
4.000
4.000
10.000
Oktober
10.000
2.000
2.000
10.000
Nopember
10.000
2.000
2.000
10.000
Desember
10.000
3.000
3.000
10.000

POLA PRODUKSI MODERAT
Adl. Merupakan kombinasi antara Pola Tetap dengan Pola Bergelombang, untuk produksi satu tahun dimana jumlah produksi dari bulan ke bulan tersebut ada kalanya berubah adakalanya tetap tsb.
BULAN
Psd.. Awal
Produksi
Penjualan
Psd..Akhir
Januari
10.000
3.000
2.000
11.000
Februari
11.000
4.000
4.000
11.000
Maret
11.000
5.000
5.000
11.000
April
11.000
7.000
8.000
10.000
Mei
10.000
7.000
9.000
8.000
Juni
8.000
7.000
8.000
7.000
Juli
7.000
7.000
7.000
7.000
Agustus
7.000
7.000
6.000
7.000
September
7.000
4.000
4.000
7.000
Oktober
7.000
4.000
2.000
9.000
Nopember
9.000
3.000
2.000
10.000
Desember
10.000
3.000
3.000
10.000

KEBIJAKAN DAN STRATEGI OPERASI
MANAJEMEN PRODUKSI
PRODUKSI: KEGIATAN MENCIPTAKAN DAN MENAMBAH KEGUNAAN (FORM OF UTILITY) SUATU BARANG ATAU JASA. DIPERLUKAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI: MAN, MONEY, MATERIAL, METHOD
MANAJEMEN: MENGELOLA, TATA LAKSANA YG TERDIRI DARI PLANNING, ORGANIZING, ACTUATING AND CONTROLING
KEGIATAN UNTUK MENGATUR AGAR DAPAT MENCIPTAKAN DAN MENAMBAH KEGUNAAN (UTILITY) SESUATU BARANG ATAU JASA.
UTK MELAKSANAKAN KEGIATAN PRODUKSI DIPERLUKAN PABRIK (FACTORY PLANNING:
PLANT LOCATION
PLANNING THE BUILDING
PLANT LAY OUT
INDUSTRIAL LIGHTING. NOISE AND PLANT CLIMATE (WORK ENVIRONMENT)
FAKTOR2 PEMILIHAN LOKASI
DEKAT DENGAN PASAR
DEKAT DENGAN SUMBER BAHAN MENTAH
TERDAPATNYA FASILITAS ANGKUTAN
DEKAT DENGAN SUMBER TENAGA KERJA
TERDAPATNYA PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK
SECONDARY FACTORS
RENCANA MASA DEPAN
BIAYA TANAH DAN GEDUNG
KEMUNGKINAN PERLUASAN
TERDAPATNYA FASILITAS SERVICE
SIKAP MASYARAKAT
IKLIM
WATER SUPPLY
PAJAK
DSB
PUSH N PULL FACTORS
OF RELOCATION
PUSH FACTORS:
-KEBIJAKAN PEMERINTAH TT LINGKUNGAN YG KETAT
-PAJAK YG TINGGI
-KEJENUHAN LOKASI INDUSTRI: EKONOMI BIAYA TINGGI
-UPAH BURUH YG MAHAL
PULL FACTORS
UPAH BURUH MURAH
PERATURAN YG LONGGAR
PAJAK YANG MURAH
TERSEDIANYA BAHAN BAKU
PASAR
PLANT LAY OUT
PENYUSUNAN YG TERATUR DAN EFISIEN FASILITAS PABRIK DAN KARYAWAN DIDALAM PABRIK
TERMASUK: MESIN, SERVICE AREA: TEMPAT PENGIRIMAN BARANG, PEMELIHARAAN, GUDANG TERMASUK DILUAR GEDUNG.
PERTIMBANGAN PENYUSUNAN LAY OUT
JARAK ANGKUT YG MINIMUM
ALIRAN YG BAIK (GOODS FLOW)
PENGGUNAAN RUANG YG EFEKTIF
FLEKSIBEL
KESELAMATAN TERHADAP BARANG-BARANG
KEMUNGKINAN EKSPANSI
BIAYA
TYPES OF LAY OUT
PROCESS LAY OUT: MESIN DAN PERALATAN YG MEMILIKI FUNGSI YG SAMA DIKELOMPOKKAN DISATU TEMPAT YG SAMA PULA, UTK PRODUK PESANAN
PRODUCT LAY OUT : MESIN DAN PERALATAN DISUSUN BERDASARKAN PADA URUTAN OPERASI PRODUKSI, UTK PRODUK TERUS MENERUS
CHARACTERISTICS OF LAYOUT
PROCESS LAY OUT: MESIN DAN PERALATAN YG MEMILIKI FUNGSI YG SAMA DIKELOMPOKKAN DISATU TEMPAT YG SAMA PULA, UTK PRODUK PESANAN
PRODUCT LAY OUT : MESIN DAN PERALATAN DISUSUN BERDASARKAN PADA URUTAN OPERASI PRODUKSI, UTK PRODUK TERUS MENERUS
PROCESS LAY OUT: EQUIPMENT OF THE SAME FUNCTIONAL TYPE IS GROUPED TOGETHER
PRODUCT OR LINE LAYOUT. MACHINES AND EQUIPMENT ARE ARRANGED ACCORDING TO THE SEQUENCE OF OPERATIONS REQUIRED TO FABRICATE AND ASSEMBLE. MACHINES AND WORKERS ARE SPECIALIZED IN THE PERFORMANCE OF SPECIFIC OPERATIONS, AND PARTS APPROACH CONTINUES MOVEMENT.
KEUNTUNGAN PROCESS LAY OUT
INVESTASI YG LB RENDAH UTK MESIN2
FLEXIBLE KRN GENERAL PURPOSE MACHINE
MANUFACTURING COST LB RENDAH
TDK MDH BERHENTI PRODUKSINYA
INCENTIVE MEMPERBAIKI HASILNYA
KELEMAHAN PROCESS LAY OUT
ROUTING, SCHEDULING AND COST ACCOUNTING RUMIT, SETIAP ORDER BARU MEMERLUKAN PERENCANAAN BARU
MATERIAL HANDLING & MATERIAL COSTNYA TINGGI, KRN TDK MENGGUNAKAN BAN BERJALAN
KRN VARIASI MANUFACTURING KOORDINASI N PENGAWASAN AGAK SULIT
KEUNTUNGAN PRODUCT LAY OUT
DPT DIGUNAKAN MESIN2 OTOMATIS
DPT DIGUNAKAN BAN BERJALAN
PENGAWASAN MESIN2 LB MDH
INSPEKSI YG DIPERLUKAN LB SEDIKIT
KBTH MATERIAL LB DPT DISCHEDULE LB TEPAT
KELEMAHAN PRODUCT LAY OUT
PEKERJAAN MDH TERHENTI, JIKA ADA MASALAH DI SATU TITIK
JIKA TERJADI PERUBAHAN, MEMERLUKAN BIAYA BESAR
RATE OF PRODUCT NYA FIXED
IRAMA PEKERJAANYA MONOTON
INVESTASI TINGGI
MATERIAL HANDLING
KEGIATAN MENGANGKAT, MENGANGKUT N MELETAKKAN BHN2/ BARANG2 DLM PROSES DIDLM PABRIK, MULAI DARI BHN BAKU SAMPAI BHN JADI
SAMPAI 50 % BIAYA PRODUKSI
KEGIATAN HANDLING= 60-80%
KEGIATAN:
MAKE READY, DO N PUT AWAY
FAKTOR PENYEBAB INEFISIENSI:
KELAMBATAN ALIRAN ATAU JALANYA BHN2
SERING DI HANDLE HSL2 PROSES TAMBAHAN M (BY PRODUCT)
WAKTU PEMINDAHAN BHN2 DARI SATU TMPT KETEMPT LAIN
BOROS DI BAG PEMELIHARAAN
| | Comments: (0)
Manajemen produksi administrasi bisnis undip
APA ITU PRODUK ?
Produk adalah segala sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan manusia
PRODUK YANG BERHASIL, berarti merupakan produk yang dapat benar-benar memenuhi kebutuhan dan keinginan atau selera konsumennya.
PRODUK YANG GAGAL, adalah produk yang tidak mampu memenuhi kebutuhan serta keinginan atau selera konsumennya.
Setelah produk itu menjadi produk yang berhasil maka akan mengalami perjalanan hidupnya di pasar. Perjalanan hidup produk dari mulai diperkenalkan sampai mati itu disebut “SIKLUS HIDUP PRODUK” atau “DAUR HIDUP PRODUK” atau “PRODUCT LIFE CYCLE”
APA ITU TIGA ASPEK PRODUK
Berdasarkan atas pengertian produk maka terdapat 3 aspek dari produk yang perlu diperhatikan agar memudahkan dalam mempelajari strategi produk :
1. PRODUK INTI (Core Product)
Produk inti merupakan manfaat inti yang ditampilkan oleh suatu produk kepada konsumen dalam memenuhi kebutuhan serta keinginannya.
2. PRODUK YANG DIPERLUAS (Augmented Product)
Produk yang diperluas mencakup berbagai tambahan manfaat yang dapat dinikmati oleh konsumen dari produk inti yang dibeli
3. PRODUK FORMAL (Formal Product)
Produk formal adalah yang merupakan “penampilan atau perwujudan” dari produk inti maupun perluasan produknya.






Atribut Produk adalah suatu komponen yang merupakan sifat-sifat produk yang menjamin agar produk tersebut dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan yang diharapkan oleh pembeli.
Atribut produk dapat berupa :
Sesuatu yang berujud (tangible) dapat berupa desain produk, bungkus, merek, dan sebagainya
Sesuatu yang tidak berujud (intangible) misalnya dapat berupa nama baik dan sudah terkenal dari perusahaan penghasil barang tersebut.
Konsep produk merupakan suatu pengertian atau pandangan konsumen terhadap suatu produk yang dibutuhkan dan diinginkannya
Apakah arti atau kegunaan produk itu terhadap konsumen, biasanya dalam memberikan arti ini konsumen memeliki dua macam yaitu :
Arti/Fungsi Teknis dari suatu produk merupakan pangkal tolak darai esensi suatu produk, dan fungsi teknik ini biasa disebut sebagai “ PRODUK PANGKAL”, atau “GENERIC PRODUK” atau “PRPDUK GENERIK”
Arti/Fungsi Nonteknis dari suatu produk yang tercermin dari kandungan-kandungan nonteknis suatu produk yang berkaitan dengan kebutuhan manusia dalam aspek sosialnya.

PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK
ARTI DAN TUJUAN
Penelitian dan pengembangan produk itu sangat menentukan keberhasilan perusahaan.
Karena akan :
memungkinkan diciptakannya inovasi, penilaian pertama, pengembangan prototipe, penilaian ekonomis, persiapan spesifikasi, proses percobaan, dan putusan pemilihan produk secara final.
memungkinkan perusahaan selalu menjadi yang pertama dapat memperkenalkan produk baru, proses/metode produksi baru, dan lain-lain shg kemungkinan menjadi “pemimpin” selalu ada
POLA PRODUKSI
Adalah bagaimana jumlah produksi selama satu tahun akan didistribusikan kedalam masing-masing bulan, minggu dsb.
POLA PRODUKSI KONSTRAN
Adl. Lebih menitik beratkan adanya Stabilitas Produksi
POLA PRODUKSI BERGELOMBANG
Adl. Lebih menitik beratkan adanya Stabilitas Persediaan
POLA PRODUKSI MEDERAT
Adl. Penggabungan Pola produksi Konstan dengan Pola Produksi Bergelombang




POLA PRODUKSI KONSTAN
Adl. Merupakan suatu distribusi dari jumlah produksi selama satu tahun ke dalam jumlah produksi setiap bulan, dimana jumlah produksi dari bulan ke bulan tersebut adalah sama atau relatif sama

POLA PRODUKSI BERGELOMBANG
Adl. Merupakan suatu distribusi dari jumlah produksi selama satu tahun, dimana jumlah produksi dari bulan ke bulan tersebut adalah selalu berubah mengikuti perubahan tingkat penjualan dalam perusahaan tsb.
BULAN
Psd.. Awal
Produksi
Penjualan
Psd..Akhir
Januari
10.000
2.000
2.000
10.000
Februari
10.000
4.000
4.000
10.000
Maret
10.000
5.000
5.000
10.000
April
10.000
8.000
8.000
10.000
Mei
10.000
9.000
9.000
10.000
Juni
10.000
8.000
8.000
10.000
Juli
10.000
7.000
7.000
10.000
Agustus
10.000
6.000
6.000
10.000
September
10.000
4.000
4.000
10.000
Oktober
10.000
2.000
2.000
10.000
Nopember
10.000
2.000
2.000
10.000
Desember
10.000
3.000
3.000
10.000

POLA PRODUKSI MODERAT
Adl. Merupakan kombinasi antara Pola Tetap dengan Pola Bergelombang, untuk produksi satu tahun dimana jumlah produksi dari bulan ke bulan tersebut ada kalanya berubah adakalanya tetap tsb.
BULAN
Psd.. Awal
Produksi
Penjualan
Psd..Akhir
Januari
10.000
3.000
2.000
11.000
Februari
11.000
4.000
4.000
11.000
Maret
11.000
5.000
5.000
11.000
April
11.000
7.000
8.000
10.000
Mei
10.000
7.000
9.000
8.000
Juni
8.000
7.000
8.000
7.000
Juli
7.000
7.000
7.000
7.000
Agustus
7.000
7.000
6.000
7.000
September
7.000
4.000
4.000
7.000
Oktober
7.000
4.000
2.000
9.000
Nopember
9.000
3.000
2.000
10.000
Desember
10.000
3.000
3.000
10.000

KEBIJAKAN DAN STRATEGI OPERASI
MANAJEMEN PRODUKSI
PRODUKSI: KEGIATAN MENCIPTAKAN DAN MENAMBAH KEGUNAAN (FORM OF UTILITY) SUATU BARANG ATAU JASA. DIPERLUKAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI: MAN, MONEY, MATERIAL, METHOD
MANAJEMEN: MENGELOLA, TATA LAKSANA YG TERDIRI DARI PLANNING, ORGANIZING, ACTUATING AND CONTROLING
KEGIATAN UNTUK MENGATUR AGAR DAPAT MENCIPTAKAN DAN MENAMBAH KEGUNAAN (UTILITY) SESUATU BARANG ATAU JASA.
UTK MELAKSANAKAN KEGIATAN PRODUKSI DIPERLUKAN PABRIK (FACTORY PLANNING:
PLANT LOCATION
PLANNING THE BUILDING
PLANT LAY OUT
INDUSTRIAL LIGHTING. NOISE AND PLANT CLIMATE (WORK ENVIRONMENT)
FAKTOR2 PEMILIHAN LOKASI
DEKAT DENGAN PASAR
DEKAT DENGAN SUMBER BAHAN MENTAH
TERDAPATNYA FASILITAS ANGKUTAN
DEKAT DENGAN SUMBER TENAGA KERJA
TERDAPATNYA PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK
SECONDARY FACTORS
RENCANA MASA DEPAN
BIAYA TANAH DAN GEDUNG
KEMUNGKINAN PERLUASAN
TERDAPATNYA FASILITAS SERVICE
SIKAP MASYARAKAT
IKLIM
WATER SUPPLY
PAJAK
DSB
PUSH N PULL FACTORS
OF RELOCATION
PUSH FACTORS:
-KEBIJAKAN PEMERINTAH TT LINGKUNGAN YG KETAT
-PAJAK YG TINGGI
-KEJENUHAN LOKASI INDUSTRI: EKONOMI BIAYA TINGGI
-UPAH BURUH YG MAHAL
PULL FACTORS
UPAH BURUH MURAH
PERATURAN YG LONGGAR
PAJAK YANG MURAH
TERSEDIANYA BAHAN BAKU
PASAR
PLANT LAY OUT
PENYUSUNAN YG TERATUR DAN EFISIEN FASILITAS PABRIK DAN KARYAWAN DIDALAM PABRIK
TERMASUK: MESIN, SERVICE AREA: TEMPAT PENGIRIMAN BARANG, PEMELIHARAAN, GUDANG TERMASUK DILUAR GEDUNG.
PERTIMBANGAN PENYUSUNAN LAY OUT
JARAK ANGKUT YG MINIMUM
ALIRAN YG BAIK (GOODS FLOW)
PENGGUNAAN RUANG YG EFEKTIF
FLEKSIBEL
KESELAMATAN TERHADAP BARANG-BARANG
KEMUNGKINAN EKSPANSI
BIAYA
TYPES OF LAY OUT
PROCESS LAY OUT: MESIN DAN PERALATAN YG MEMILIKI FUNGSI YG SAMA DIKELOMPOKKAN DISATU TEMPAT YG SAMA PULA, UTK PRODUK PESANAN
PRODUCT LAY OUT : MESIN DAN PERALATAN DISUSUN BERDASARKAN PADA URUTAN OPERASI PRODUKSI, UTK PRODUK TERUS MENERUS
CHARACTERISTICS OF LAYOUT
PROCESS LAY OUT: MESIN DAN PERALATAN YG MEMILIKI FUNGSI YG SAMA DIKELOMPOKKAN DISATU TEMPAT YG SAMA PULA, UTK PRODUK PESANAN
PRODUCT LAY OUT : MESIN DAN PERALATAN DISUSUN BERDASARKAN PADA URUTAN OPERASI PRODUKSI, UTK PRODUK TERUS MENERUS
PROCESS LAY OUT: EQUIPMENT OF THE SAME FUNCTIONAL TYPE IS GROUPED TOGETHER
PRODUCT OR LINE LAYOUT. MACHINES AND EQUIPMENT ARE ARRANGED ACCORDING TO THE SEQUENCE OF OPERATIONS REQUIRED TO FABRICATE AND ASSEMBLE. MACHINES AND WORKERS ARE SPECIALIZED IN THE PERFORMANCE OF SPECIFIC OPERATIONS, AND PARTS APPROACH CONTINUES MOVEMENT.
KEUNTUNGAN PROCESS LAY OUT
INVESTASI YG LB RENDAH UTK MESIN2
FLEXIBLE KRN GENERAL PURPOSE MACHINE
MANUFACTURING COST LB RENDAH
TDK MDH BERHENTI PRODUKSINYA
INCENTIVE MEMPERBAIKI HASILNYA
KELEMAHAN PROCESS LAY OUT
ROUTING, SCHEDULING AND COST ACCOUNTING RUMIT, SETIAP ORDER BARU MEMERLUKAN PERENCANAAN BARU
MATERIAL HANDLING & MATERIAL COSTNYA TINGGI, KRN TDK MENGGUNAKAN BAN BERJALAN
KRN VARIASI MANUFACTURING KOORDINASI N PENGAWASAN AGAK SULIT
KEUNTUNGAN PRODUCT LAY OUT
DPT DIGUNAKAN MESIN2 OTOMATIS
DPT DIGUNAKAN BAN BERJALAN
PENGAWASAN MESIN2 LB MDH
INSPEKSI YG DIPERLUKAN LB SEDIKIT
KBTH MATERIAL LB DPT DISCHEDULE LB TEPAT
KELEMAHAN PRODUCT LAY OUT
PEKERJAAN MDH TERHENTI, JIKA ADA MASALAH DI SATU TITIK
JIKA TERJADI PERUBAHAN, MEMERLUKAN BIAYA BESAR
RATE OF PRODUCT NYA FIXED
IRAMA PEKERJAANYA MONOTON
INVESTASI TINGGI
MATERIAL HANDLING
KEGIATAN MENGANGKAT, MENGANGKUT N MELETAKKAN BHN2/ BARANG2 DLM PROSES DIDLM PABRIK, MULAI DARI BHN BAKU SAMPAI BHN JADI
SAMPAI 50 % BIAYA PRODUKSI
KEGIATAN HANDLING= 60-80%
KEGIATAN:
MAKE READY, DO N PUT AWAY
FAKTOR PENYEBAB INEFISIENSI:
KELAMBATAN ALIRAN ATAU JALANYA BHN2
SERING DI HANDLE HSL2 PROSES TAMBAHAN M (BY PRODUCT)
WAKTU PEMINDAHAN BHN2 DARI SATU TMPT KETEMPT LAIN
BOROS DI BAG PEMELIHARAAN
| | Comments: (0)
ORGANISASI DAN MANAJEMEN BISNIS
Bsisnis=adalah keseluruhan kegiatan/aktifitas yan dilakukan secara teratur dan continue berupa pengadaan barang/jasa untuk dijual atau disewagunakan denga tujuang memperoleh laba.
Organisasi bisnis hadir di masyarakat karena
1.Keingnan return atas investasi
2.Adanya peluang untuk memperoleh margin/keuntungan dr bisnis yang dilakukan
Pengertian bisnis;
1.Aspek ekonomi
Bisis berarti bekerja ,seni yang dilakukan masyarakat yang maa dihubungkan dengan memproduksi suatu kesejahteraan masyarakat.
2.Aspek fungsi
Bisnis adalah kegiatan manusia yang berhubugan dengan pengadaan barang/pembelian barang untuk dijual kembali dengan memperoleh laba
3.Menurut urwick dan hunt
Bisnis adalah usaha untuk mmbuat,menyalurkan,menyediakan barang atau jasa kepada orang lain atau kelompok yag membutuhkan yang mampu dan dapat menjangkau untuk membayarnya dengan harga yang wajar
Niaga (commerce)
Adalah jumlahkeseluruhan dari jalanya usaha dalam menyingkirka hambatan karena person/pribadi (dagang ),tempat (transport dan asuransi),waktu(gudang),pertukaran/pembayaran (banking) darikomoditas
Hambatan2 dari aktifitas yang dilakukan;
1.Pribadi dari perdagangan
2.Tempat,ditempuh dengan transportasi dan asuransi
3.Waktu ,lamanya penyimpanan di gudang
4.Pertukaran/pembatyaran,perbedaan mata uang ditempuh melalui perbankan
5.Informasi melalui iklan dan promosi
Karakter bisnis
Menyelenggarakan pengadaan barang
Upaya untuk melakukan penjualan /transaksi bisnis
Bisadalam bentuk barang dan jasa
Keseluruhan aktifitas yang dijalakan secara teratur dan kontinyu
Membutuhkan profit /laba sebagai reward atas usaha yang dilahirkanya karena lembaga bisnis adalah lembaga sosial
Masa yng akan dating penuh ketidak pastian sehingga pastiada resiko
Kontinitas,persyaratan agar bisnis sukses
1.Rumuskan sasran daripada orang bisnis agar punya pedoma yang jelas.rumuskan jangka pendek ,menengah,dan panjang supaya dapat dijadikan pedoman
2.Planning,perlu langkAH2 apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan .cari yang paling efisien dihubugkan biaya
3.Research –Fure research
-applied research
Industrial research
Material research: bahan baku apa?jika habis penggantinya apa?
Market :punya gambaran yang jelas terhadappasar
Product : apakah bisa untuk kurun waktu selamanya/ hanya sementara.kontinyu / incidental
Equipment & prose research :peralatan dan mesin bisa menekan biaya,harga jual bisa lebih rendah
Ciri2 organisasi yang efektif
Memiliki perencanaan dan pegawasan yang baik
Operasi organisasi selalu mengalami perbaikan
Kerjasamadengan organisasi lain cukup baik
Membangkitkan partisipasi anggota
Punya tanggung jawab sosial (csr)
Dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan
Mengetahui tujuanya dengan jelas
Terdapat integrasi tujuan individu dengan tujuan organnisasi
Memberikankepuasan kepada
Pemilik (via perolehan laba)
Pelanggan ( pelayanan )
Karyawan n masyarakat umum
Mengembangkan SDM yang efektif








Peran manjerial
Kewenangan formal status


Manjer
Peran antar pribadi peran informasi peran pengambil keptsn
-tokoh -pengamal -wirausaha
-pemimpin -peyalur -pemecah masalah
-penghubung -juru bicara -alokasi SD
Ketrampilan manajerial
1.Technical skill
2.Interpersonal skill
3.Konseptual skill : melahirkan ide’’,gagasan”,konsep” yang berhubungan dengan rencana pengorganisasian, pengawasan,pelaksanaan,serta pengembangan bisnis yang bersangkutan terutama didalam menghadapi kasus dari bisnis yang bersangkutan
4.Diagnostic skill : ketrampilan mendiagnosa permasalahan yang dihadapi organisasi dan mencari alternative pemecahan masalah
5.Analytical skill : menganalisis kunci-kunci pokok permasalahan yang dihadapi permasalahan
6.Political skill :
Ketrampilan manajer untuk :
Menemukan orang yang tepat dan mempengaruhi orang yang tepat
Melakukan hubungan yang benar guna ; meraih tujuanya/ keinginanya
Positif
Mendapatkan dukungan untuk membeli produk / menggunakan jasa organisasi bisnisnya
BNI Undip dengan rector,dekan fakultas
Apotik dalam mencari pembeli obat
Negative
Menggunakan power pejabat/ instansi tertentu untuk menjatuhkan lawan bisnis
Memanfaatkan organisasi untuk meredam tekanan buruh dalam sebuah perusahaan/pabrik/industry
Suatuorgaisasi bisnis dituntut untuk eksis sampai berbagai alih generasi ,untuk itu di perlukan dukungan dari stake holders,supplie,lingkungan ,teknolgi untuk menjamin kontinuitas organisasi bisnis.

ORGANISASI DAN LINGKUNGAN BISNIS

Sasaran kontinuitas kehidupan

organisasi lingkungan
langsung
transaksional konsumen pemasok


stake menengah sertifikat buruh
holders penekan pemerintah

umum masyarakat umum kontekstual pers,pegawai,kompetitor

stake holders ( freeman dan reed )
Luas : setiap kelompok/perseorangan yang di identifikasi dapat mempengaruhi tercapainya tujuan2 suatu organisasi,misal: instansi pemerintah ,asosiasi dagang,pesaing pemilik,sb,pengawas dsb.
Sempit : setiap kelomok/perorngan terhadap siapa organisasi tergantung untuk kelangsungan hidupnya,misal : pemilik,supplier,bank,peg,pelanggan








mengatasi tekanan lingkungan transaksional
integrasi

integrasi kebelakang (BI) menguasai pemasok sasaran : efisiensi,kelancaran produksi


integrasi ke depan sasaran : menjamin efektivitas penyalur produksi
menguasai market intermediary via : akuisisi,beri komisi

integrasi ke samping kepada pesaing via beginning power/preposition
Aliansi ,asosiasi,gentle agreement
Ciri2 azas yang perlu dipraktekan dalam pegembanga aliansi perusahaan ysng sinerjik :
1.Sukarela
2.Kemitraan yang sederajat
3.komplementaritas adanya kebutuhan untuk saling mengisi produk
4.Akumulasi pengetahuan
5.Wawasan jangka panjang agar aliansi dapat bersinambug
Sikap dan perilaku yang dibutuhkan dalam menangani suatu pembangunan jaringan kerja sama ( aliansi )oleh seorang pimpinan usaha.
1.Memiliki wawasan usaha yang luas
2.Puya ambisi untuk menghasilkanseseuatu yang terbaik
3.Yakinakan potensi dan jati dirinya
4.Memiiki wawasan yang antisipatif
5.Keterbukaan
6.Mempunyai kemempuan dan kemauan belajar yang tinggi
7.Punya sikap empatik terhadap mitra kerjanya
8.Berperulaku etis (pedoman pd peraturan yang berlaku umum )




Penyelarasan structural dengan lingkungan transaksional
dalam konteks desain organsasi
Departementalisasi organisasi /unit orgaisasi (pemasaran)
Produk menyesuaikan produk dengan segmen pasar
Pasar membagi segment pasar atas dasar kepentingan pasar dan konsumen
Pelanggan menyesuaikan struktur atas dasar kelompok pelanggan

Wilayah menyesuakan struktur atas dasar luas wilayah pasar

Organisasi menjamin sifat adaptif
penyelarasasn structural

Lingkungan Peran hububgan keluar fokuskan pd lingkungan transaksi
Integrasi
Sub kontak
Organisasi berorientasi pasar
Perlunya badan hukum bagi organisasi bisnis
1.Untuk menjamin kontinuitas operasi daripada suatuorganiasi bisnis
2.Untu mempermudah kemungkinan penarikan modal dari pihak ke-3
Stock holders
Investor
Bank partner
3.Untuk memudahkan dalam mempertanggungjawabkan utang piutang dari organisasi bisnis yang bersangkutan



Caracteristic feature
Sole proprietorship
1.Oneman ownership kepemilikan satu orang
2.Personal control dikontrol sendiri
3.Total or divided risk resiko ditanggung sendiri
4.Free from government Regulation adanya aturan2 yang mengikat yang jumlahnya terbatas
5.Proprietor and the firm identical
Manajemen succession
1.Pengisian posisi yang kosong disembarang waktu yang diersiapkan secara teratur dan efisien guna menjamin kontinuitas pengawasan suatu lembaga bisnis (big business)
2.Business organization wich is relatively small within the industry
Ukuran kuantitatif
Junlah tenaga kerja
Jumlah modal
Jumlah omzet penjualan
3.Internal problem
Modal
Pemasaran
Kepemimpinan tungal/ kekosongan pimpinan
Extern
Persaingan
Kebijakan pemerintah
Suksesi manajemen menjadimasalah dalam bisnis, baik skalakecil menengah ,ataupun besar.jika tanpa persiapan calon pengganti dalam suatu organisasi bisnis
Mengapa manajemen succession memiliki masalah dominan pada bisnis berskala kecil
Ada keengganan untuk mengalihkan kekuasaan pada pembantu-pembantunya
Takut pembantu2nya berbuat salah
Takut kehilangan kekuasaan untuk kontrak bisnis terutama bagi pemilik style kepemimpinanya