organisasi manajemen bisnis

| |
Budaya organisasi

PENGERTIAN KEBUDAYAAN


Arti Etimologis :
Bahasa sansekerta buddayah (buddhi), artinya : budi atau akal,“kebudayaan” : hal-hal yang bersangkutan dengan budi atau akal.
Budaya budi-daya, artinya daya dari budi atau kekuatan dari akal.
Daya atau kekuatan yang bersumber dari budi yang berujud cipta, rasa dan karsa.
Dengan akal budi, manusia mampu :
Mengembakan tindakan.
Memenuhi keperluan hidupnya.

Arti Luas :
Koentjaraningrat, tiga wujud dari kebudayaan :
1.Ide-ide, gagasan-gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan.
Abstrak, tak dapat diraba.
Ada dalam alam pikiran masyarakat.
2.Aktivitas serta tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat.
Dapat diobservasi.
Sistem sosial.
3.Benda-benda hasil karya manusia.
Bersifat konkret.
Kesenian.
Definisi:
1.nilai-nilai dominan yang didukung oleh organisasi
2.Falsafah yang menuntun kebijaksanaan organisasi terhadap pegawai dan pelanggan
3.Asumsi/persepsi
4.Kepercayaan dasar yang terdapat diantara anggota organisasi

TERBENTUKNYA KEBUDAYAAN
1. Sebagai proses belajar.
Kebudayaan dapat dipelajari.
Dapat berubah.
Dapat diciptakan.
Bukan bersifat naluriah dan pewarisan.
2. Karena unsur bahasa.
Ada komunikasi.
Bahasa sebagai alat pengikat.
3. Rasa saling memiliki.
Tidak bersifat individual (milik bersama).
Ada kesamaan.
Bersifat khas.
Komunikasi yang efektif:
1.Verbal → kata-kata, data (7%).
2.Voice → intonasi : nada ramah, kecepatan berbicara, pakai jeda, volume (38%).
3.Visual → gerakan : pandangan mata, senyum, anggukan, ekspresi (55%).
Budaya organisasi berhubungan dengan
Pengertian yang diterima secara bersama
Menyangkut kepercayaan, ritual, mitos
Menciptakan pemahaman yang sama tentang perilaku
Kepribadian organisasi
Budaya organisasi berhubungan dengan:
Pengertian yang diterima secara bersama
Menyangkut kepercayaan, ritual, mitos
Menciptakan pemahaman yang sama tentang perilaku
Kepribadian organisasi
Pengaruh KEBUDAYAAN terhadap ANGGOTA ORGANISASI/MASYARAKAT
Menciptakan kesamaan dan keseragaman.
Terjadi proses penyesuaian.
Terjadi proses belajar.
Bisa menimbulkan efek negatif/frustasi bila tidak mampu menyeseuaikan diri.
Budaya dan formalisasi
Budaya dan formalisasi, mengatur perilaku karyawan
Dua hal yang berbeda tetapi mempunyai tujuan yang sama
Budaya tanpa dokumentasi tertulis
Menciptakan konsisten perilaku
Budaya mengontrol jiwa dan pikiran disamping jasmani
Budaya dan peraturan formal jangan bertentangan
Ciri-ciri kelompok (berlakunya kebudayaan
1.Sadar merupakan bagian dari kelompok.
2.Hubungan timbal balik.
3.Ada faktor yang dimiliki bersama (status, kepentingan dan tujuan).
4.Memiliki struktur, nilai, norma, perilaku yang sama.
5.Memiliki sistem sosial/keterikatan/hierarkhi
6.Organisasi dapat mempengaruhi anggota kelompok.
PERANAN BUDAYA dalam organisasi
Membantu menciptakan rasa memiliki.
Menciptakan jatidiri, identitas, kepribadian.
Menciptakan keterikatan emosional.
Membantu menciptakan stabilitas melalui sistem sosial.
Pedoman perilaku sebagai hasil dari norma kebiasaan yang terbentuk dalam keseharian.
Dapat membedakan dengan “kelompok yang lain”.
Mempermudah terciptanya komitmen

Kebudayaan:


Proses belajar
Dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari
-Bersifat subyektif
-Sebagai pengikat
-Sebagai pemersatu
-Terkandung norma/kaidah
-Karakteristik yang membedakan budaya organisasi
1.Inisiatif individu: tk tg jawab, kebebasan indv
2.Toleransi terhadap tindakan beresiko: sejauh mana para pegw dianjurkan bertindak agresif, inovatif, dan mengambil resiko
3.Arah: kejelasan sasaran dan harapan mengenai prestasi
4.Integrasi: dorongan untuk kerjasama, dorongan utk kerja terkoordinir
5.Dukungan dari manajemen: komunikasi yang jelas, bantuan dan dukungan manajer terhadap bawahan
6.Kontrol: juml peraturan, teknik pengawasan
7.Identitas: identifitasi anggota terhadap orgn
8.Sistem imbalan: dasar pertimbangan pemberian imbalan
9.Toleransi terhadap konflik: kesempatan dalam menyampaikan konflik, kritik
10.Pola komunikasi: kebebasan/pembatasan komunikasi dari atas ke bawah
11.Teknologi yang digunakan: semakin tergantung pada teknologi, inisiatif anggt makin kurang
12.Pola pengambilan keputusan: sentralisasi, desentralisasi
2 budaya organisasi
1. Budaya dominan:
Nilai-nilai inti organisasi
Kepribadian organisasi
2. Sub-sub budaya:
Berkembang pada masing-masing divisi (sub budaya vertikal)
Berkembang pada kelompok fungsional tertentu (sub budaya horisontal)
Keduanya tidak saling bertentangan tetapi dimodifikasi
Contoh budaya organisasi:
Rasa kekeluargaan yang tinggi
Loyalitas terhadap organisasi
Kontribusi yang besar terhadap pencapaian tujuan orgn
Orientasi pada tujuan orgn yang sangat besar (mis: pelayanan diutamakan)
Toleransi yang tinggi
Budaya dan keefektifan organisasi.
Efektifitas organisasi tidak hanya tergantung pada budaya.
Budaya harus saling bergantung/mendukung dengan variabel lain: strategi,lingkungan, teknologi
Aspek eksternal (strategi perusahaan)
Orientasi pd langganan (lingkungan dinamis):
Inisiatif individu
Pengambilan resiko
Integrasi tinggi
Komunikasi horisontal tinggi
Toleransi terhadap konflik
Orientasi pada produkt (lingkungan pada dinamis):
Efisiensi
Kontrol tinggi
Meminimalkan resiko dan konflik
Aspek internal (strategi perusahaan)
Produk rutin-teknologi rutin, budaya perusahaan fokus pada:
Desentralisasi
Membatasi inisiatif individu
Produk tidak rutin, budaya perusahaan fokus pada:
Kemampuan menyesuaikan diri
Inisiatip individu
Kontrol yang tinggi
Menciptakan budaya:
Berdasarkan pada kebiasaan masa lalu
Keberhasilan masa lalu
Ide awal dari pendiri organisasi
Mempertahankan budaya:
1.Proses seleksi, memperhitungkan kecocokan dengan orgn:
Mencari orang yang meunyai budaya yang cocok dengan orgn
Mencari orang yang baru sama sekali untuk mengindoktrinasi pegawainya
2.Manajemen puncak, memperhatikan perilkaku manajemen, keteladanan
3.Sosialisasi, proses penyesuaian diri terutama bagi pegawai baru
Mempertahankan budaya:
1.Proses seleksi, memperhitungkan kecocokan dengan orgn:
Mencari orang yang meunyai budaya yang cocok dengan orgn
Mencari orang yang baru sama sekali untuk mengindoktrinasi pegawainya
2.Manajemen puncak, memperhatikan perilkaku manajemen, keteladanan
3.Sosialisasi, proses penyesuaian diri terutama bagi pegawai baru
Mepelajari budaya (non formal):
Cerita/kisah para pendiri orgn yang berhasil
Ritual/seremonial, mis: pemberian penghargaan, peringatan hari besar, tujuannya: memperkuat nilai-nilai organisasi
Simbol material, penataan fisik ruang/gedung, cara berpakaian, kebiasaan para eksekutif
Bahasa/ungkapan, hanya dipahami oleh kelompok/bagian/orgn tertentu
FUNGSI KEBUDAYAAN
1.Melindungi diri terhadap alam dan menguasainya.
Peraturan, cita-cita, dan teknologi.
2.Mengatur hubungan antar manusia.
Sistem sosial.
3.Wadah pengungkapan perasaan.
Kesenian.
KEBEBASAN DAN TANGGUNG JAWAB
(Franz Magnis Suseno)
JENIS KEBEBASAN:

1.Kebebasan eksistensial.
Kemampuan manusia untuk menentukan dirinya sendiri dalam bersikap dan bertindak.
Bersifat positif (bebas untuk apa).
Eksistensinya sebagai manusia.
2.Kebebasan jasmani dan rohani.
Kebebasan yang didasari kodratnya (fisiknya), misalnya : menggerakkan anggota tubuh, bebas menggerakkan tetapi tetap terbatas pada kemampuan gerakan tangan secara kodrati.
Kekebasan rohani bersumber pada akal budi, terencana dan terpikirkan.
Pikiran berdasar akal budi bisa melampaui keterbatasan fisik.
3.Kebebasan sosial.
Kebebasan berhubungan dengan orang lain.
Kebebasan dan tanggung jawab
Kebebasan ada batasnya.
Manusia makhluk sosial.
Kebebasan yang bertanggung jawab.
Pembatasan kebebasan dapat dipertanggung-jawabkan.
Setiap manusia punya kebebasan yang sama.


EFEKTIFITAS ORGANISASI

Efisiensi -> operasional ->jangka pendek
efektifitas ->pencapaian tujuan -> jangka panjang.bagaimana mengembangkan usaha berubah dan mampu bertahan.


Tiga pandangan mengenai efektifitas organisasi

Efektifitas Organisasi

11
Efektifitas Kelompok

11
Efektifitas Individu


Kriteria efektivitas:

<> Jangka pendek: produksi, efisiensi, kepuasan. Strategi?

<> Jangka menengah: menyesuaikan diri, berkembang. Strategi?

<> Jangka panjang: hidup terus. Strategi?


Kesulitan mengukur efektifitas organisasi
1. Kesulitan menentukan variabel yang mempengaruhi EO.
kepuasan kerja?, prestasi?, produktivitas?
2. Kriteria variabel efektifitas relatif tidak stabil. kondisi orgn yang berubah, akan mempengaruhi kriteria variabel efektifitas yang dipilih. (pada masa perkenalan? Masa pertumbuhan? Masa kemunduran?)

Perspektif waktu
kriteria efts jangka pendek (produksi), menengah (kemampuan berkembang/investasi ), panjang (kelangsungan hidup jangka panjang), berbeda.
4. Kriteria efts seringkali saling bertentangan.
misalnya: produktivitas kepuasan kerja
5. Ketelitian pengukuran variabel.
ukuran kuantitas variabel efts, belum tentu tepat
6. Kesulitan mengeneralisasikan kriteria efts untuk orgn lain

KRITERIA EFEKTIFITAS ( Pendekatan untuk memahami efektifitas)
1. PENDEKATAN PENCAPAIAN TUJUAN
Efektifitas Organisasi (EO) harus dinilai sehubungan dengan pancapaian tujuan, ketimbang caranya.

ASUMSI-ASUMSI
- Organisasi adalah kesatuan yang dibuat dengan sengaja, rasional dan mencari tujuan
- Organisasi harus mempunyai tujuan akhir
- Tujuan harus diidentifikasi dan ditetapkan dengan baik agar dapat dimengerti
- Tujuan harus sedikit agar mudah dikelola
- Harus ada konsensus atau kesepakatan umum mengenai tujuan-tujuan organisasi
- Kemajuan ke arah tujuan harus dapat diukur

2. Pendekatan Sistem
Sebuah organisasi harus dinilai berdasarkan kemampuannya untuk memperoleh masukan, memproses masukan, menyalurkan keluarannya dan mempertahankan stabilitas dan keseimbangan.

ASUMSI-ASUMSI:
- Organisasi terdiri dari sub-sub bagian yang saling berhubungan
- Membutuhkan kesadaran dan interaksi yang baik dengan lingkungan
- Membutuhkan oenggantian yang terus menerus terhadap sumber daya organisasi

Faktor penyumbang efektifitas organisasi
Karakteristik organisasi

- Karakteristik lingkungan

- Karakteristik pekerja

- Kebijakan dan praktek manajemen

4. faktor yang dianggap ada hubungannya dg EO
1. Karakteristik Organisasi
A.Struktur
- Desentralisasi
- Spesialisasi
- Formalisasi
- Rentang kendali
- Besarnya organisasi
- Besarnya unit kerja

B.Teknologi
- Sifat teknologi
- Jenis teknologi

Struktur organisasi mengatur :
-Sumber daya manusia (kualifikasi, tingkah laku)
-Pekerjaan (+ teknologi)
-Hubungan kerja (pola interaksi, koordinasi)

Pengaruh desentralisasi terhadap segi-segi efektifitas orgn, dapat meningkatkan:
- pemanfaatan waktu secara efisien
- komunikasi dan umpan balik yang terbuka
- kepuasan kerja
- kebetahan kerja
- inovasi kerja
- perbaikan kerja

Ternyata tidak selalu berpengaruh positip,
tergantung pada:
-Faktor individu/pribadi
-Faktor situasi yang berbeda
-Faktor pengaruh dari variabel lainnya

2. Karakteristik Lingkungan

Ekstern (lingkungan)
-Ke kompleks an
-Kestabilan
-Ketidak tentuan

Intern (Iklim)
-Orientasi pada karya
-Pekerja sentris
-Orientasi pada imbalan-hukuman
-Keamanan-resiko
-Keterbukaan-pertahanan


Dimensi sederhana-statis
Ditunjukkan:

-Lingkungan homogen
-Faktor lingkungan kecil, mirip satu sama lain, tidak berubah
Misalnya:
-Produk sejenis
-Distribusi pendek
-Teknologi tidak beragam
-Pemasaran relatif tetap/sederhana
-Bahan baku sederhana, tidak beragam


Ditunjukkan:
-Lingkungan heterogen
-Faktor lingkungan luas, selalu berubah, beragam, berbeda satu sama lain
Misalnya:
-Produk beragam, pesanan
-Teknologi, berkembang pesat
-Pemasaran luas
-Pelanggan bervariasi
-Bahan baku/spare part beragam

Ketidak pastian lingkungan
Dipengaruhi:
-Kurangnya informasi faktor lingkungan
-Ketidak mampuan memperkirakan pengaruh faktor lingkungan terhadap perusahaan
-Ketidak mampuan/kurangnya informasi memperhitungkan kerugian akibat faktor lingkungan

A. Tingkat keterdugaan keadaan lingkungan
Berhubungan dengan:
-Ketidakpastian organs dengan lingkungan
-Kemampuan melihat kondisi lingkungan (keadaan lingkungan dapat diduga atau tidak)
-Dipengaruhi oleh ketepatan persepsi dan rasionalitas organs

Asumsi:
Makin besar kepastian para manajer akan keadaan lingkungan akan semakin besar peluang untuk melakukan tindakan yang sesuai


B. Ketepatan persepsi keadaan lingkungan.

Berhubungan dengan:

-Lingkungan yang ditentukan atau diciptakan
-Kemampuan melihat kerumitan, kemantapan dan ketidakpastian dari lingkungannya
-Sangat dipengaruhi cara berpikir manajer
-Pengalaman

Asumsi:
Semakin tepat persepsi manajemen melihat lingkungannya, akan semakin tepat pula kemungkinan organisasi memberikan tanggapan untuk menyesuaikan diri.
C. Tingkat rasionalitas organisasi
Berhubungan dengan:

-Tindakan rasional oleh manajer
-Sangat dipengaruhi oleh informasi
-Kemampuan mengolah informasi
-Kemampuan mengambil keputusan yang tepat berhubungan dengan tindakan yang akan dilakukan

Asumsi:
Semakin tepat dalam pemilihan tindakan orgns akan semakin menunjang efektifitas


Lingkungan kerja dan tingkah laku individu
Lingkungan = iklim organisasi = kepribadian

Iklim organisasi berhubungan dengan:
-Persepsi, seringkali bukan iklim yang sebenarnya
-Dapat menentukan tingkah laku para pekerja
-Iklim individu dan iklim kelompok
-Berhubungan dengan kepuasan kerja, prestasi kerja, keikatan kerja
-Tidak ada iklim yang terbaik yang penting iklim yang tepat bagi tujuan organisasi
-Iklim menjadi penting bagi pencapaian tujuan organisasi, terutama bila produktivitas dipengaruhi oleh manusia bukan mesin

10 dimensi iklim organisasi
1.Struktur tugas (metode dalam penyelesaian tugas)
2. Hubungan imbalan – hukuman
3.Tekanan pada prestasi
4.Tekanan pada latihan dan pengembangan
5.Keamanan versus resiko
6.Keterbukaan versus ketertutupan
7.Status pekerja yang jelas
8.Perasaan pekerja/semangat kerja/tempat kerja yang baik
9Dukungan terhadap pekerja.
10.Kompetensi dan keluwesan organisasi secara umum

Iklim organisasi:
-Terbuka-tertutup
-Luwes-kaku
-Dinamis-rutin-statis

3. Karakteristik Pekerja
Keterikatan pada organisasi
-Ketertarikan
-Kemantapan kerja
-Keikatan

Prestasi kerja
-Motivasi, tujuan, dan kebutuhan
-Kemampuan
-Kejelasan peran

Keterikatan pada Organisasi.
Pengertian:

Keterikatan secara formal pada organisasi diukur dengan tingat perpindahan pekerja, kemangkiran
Keikatan (komitmen)
- ketertarikan pada tujuan, nilai-nilai
- keinginan kuat untuk tetap menjadi anggota
organisasi
- kesediaan untuk berusaha sebaik mungkin bagi kepentingan organisasi
- kepercayaan dan menerima nilai-nilai dan tujuan organisasi



Pengaruh variabel EO terhadap iklim:
Struktur organisasi – iklim?


Formalisasi yang ketat -> kaku
Desentralisasi -> saling percaya, bertanggung jawab, terbuka.
Unit kerja yang besar -> individual, kaku, tertutup


Pengaruh teknologi terhadap iklim:
Teknologi yang rutin -> berpijak pada aturan/kaku, kreativitas rendah, statis
Teknologi yang dinamis -> komunikasi yang terbuka, memberi kepercayaan pada bawahan/desentralisasi, luwes.


4. Kebijakan dan Praktek Manajeme
n
-Penyusunan tujuan strategis
-Sumber daya
-Menciptakan lingkungan prestasi
-Proses-proses komunikasi
-Kepemimpinan
-Pengambilan keputusan
-Inovasi
-Adaptasi organisasi

0 komentar: